Jelang Ramadan, 22 Titik Posko Pangan Murah Disediakan Pemkab Kediri Atasi Lonjakan Sembako Naik

Jurnalis: Isa Anshori
Editor: Naufal Ardiansyah

1 Maret 2024 13:15 1 Mar 2024 13:15

Thumbnail Jelang Ramadan, 22 Titik Posko Pangan Murah Disediakan Pemkab Kediri Atasi Lonjakan Sembako Naik Watermark Ketik
Operasi pangan murah dari DKPP Kabupaten Kediri di halaman Kantor Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri, Jumat (1/3/2024). (foto : ist).

KETIK, KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri menyediakan 22 titik posko pangan murah.

Posko pasar murah ini dibuka kepada masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasar menjelang bulan Ramadhan 2024.

Kabid Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan DKPP Kabupaten Kediri, Arbai menuturkan gerakan pangan murah ini diadakan salah bentuk alternatif untuk mengatasi harga kebutuhan pokok naik.

Pihaknya telah menjadwalkan posko pangan murah di 22 titik selama rentan waktu 28 Februari hingga 3 April 2024.

Seperti halnya operasi pasar murah yang digelar di Halaman Kantor Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri hari ini. Bahan pokok yang disediakan langsung diserbu warga setempat. 

"Belakangan ini kan harga beras cukup tinggi. Oleh karena itu kami menggelar gerhana pangan murah dan bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Bulog dan lainnya," tutur Arbai, Jumat (1/3/2024).

Arbai menyampaikan, posko pangan murah ini menyediakan beberapa kebutuhan pokok seperti beras, gula hingga minyak. Harga yang dibanderol pun jauh dari harga di pasaran saat ini.

Di posko pangan murah, satu kilogram beras dihargai Rp 10.400 sementara di pasaran harga beras mencapai Rp 14 ribu. Masyarakat per orang bisa membeli dua kantong sak beras ukuran 5 kilogram.

"Begitu juga dengan gula dan minyak, kami akan sediakan dengan harga yang di bawah pasaran. Supaya masyarakat tidak semakin terbebani," jelas Arbai.

Untuk beras, setiap titik akan disediakan 8 ton beras yang bisa dibeli oleh warga. Sementara kebutuhan pokok lainnya menyesuaikan kondisi kebutuhan masing-masing wilayah.

Fokus penyediaan beras ini lanjut Arbai dikarenakan beberapa waktu belakangan banyak masyarakat yang mengeluh beras mahal dan langka.

"Karena memang faktor cuaca ekstrem kemarin membuat ketersediaan beras menipis, harga melambung tinggi. Nah posko ini sebagai langkah pemerintah untuk memberikan jalan keluar," jelasnya.

Penyediaan beras sendiri pihak DKPP Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Bulog sebagai lembaga yang bertugas mengelola cadangan pangan.

"Saya berharap dengan adanya posko pangan murah di 22 titik ini nantinya bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok, dengan harga miring," harapnya. 

Sementara itu Merin salah satu warga Desa Gampeng yang ikut antre di posko pangan murah mengaku dirinya sangat terbantu atas program ini.

Sebab gelaran posko pangan murah ini dianggapnya sebagai solusi praktis yang menjadi jalan keluar bagi masyarakat.

"Harga beras mahal sekali dan banyak yang terbebani. Tapi dengan adanya posko ini kami sangat terbantu untuk mencukupi kebutuhan. Harganya juga jauh di bawah harga pasar, apalagi ini kan mau bulan ramadhan," ungkapnya.

Hal senada diucapkan oleh Wagito warga Desa Gampeng. Pria 58 itu mengaku sangat senang dengan adanya operasi pasar murah. Menurutnya operasi pasar murah ini sangatlah membantu masyarakat.

"Sangat senang karena sangat membantu sekali adanya pasar murah apalagi harga beras juga sangat murah," ungkapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Operasi pangan murah Pasar murah Kediri DKPP Kediri beras Kediri sembako Kediri Bulan Ramadhan