Jelang Pemilu 2024, Bupati Bandung Diserang Isu Dugaan Korupsi

Jurnalis: Sungkara Anwar
Editor: Akhmad Sugriwa

7 Juli 2023 15:22 7 Jul 2023 15:22

Thumbnail Jelang Pemilu 2024, Bupati Bandung Diserang Isu Dugaan Korupsi Watermark Ketik
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna. (Foto: Diskominfo)

KETIK, BANDUNG – Jelang Pemilu 2024 Bupati Bandung Dadang Supriatna merasa serangan yang dilakukan terhadapnya bertubi-tubi. Namun ia percaya para penegak hukum akan melihat permasalahan yang dilaporkan secara obyektif. 

"Saya sangat percaya para penegak hukum melihat setiap permasalahan yang dilaporkan secara obyektif. Terlebih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mereka bekerja sangat profesional," ujarnya kepada media, Jumat (7/7/2023). 

Menurutnya, hal ini bukan hanya menyerang pada dirinya saat ia jadi Bupati Bandung. Bupati sebelumnya juga pernah ada ketika akan mencalonkan pada periode kedua diserang isu dugaan korupsi. 

"Saya sendiri menanggapinya biasa saja selama kita tidak melakukan seperti apa yang dituduhkan, karena saya percaya kebenaran itu cepat atau lambat akan nampak dan dilihat oleh masyarakat," katanya. 

Dikatakan, salah satu isu panas yang muncul adalah saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menjalankan amanah program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) yang sudah disepakati bersama wakil rakyat di DPRD Kabupaten Bandung yakni Revitalisasi Pasar Banjaran. 

"Saya sangat menyadari implementasi salah satu program RPJMD mengenai revitalisasi pasar ini akan menjadi isu yang tidak populer. Tapi, saya juga kan harus menjalankan amanah program  yang telah disepakati bersama antara pemerintah dengan masyarakat yang direpresentasikan melalui DPRD," ungkapnya. 

"Jadi bukan program keinginan pribadi, ini melekat dengan tugas saya selaku bupati yang harus menjalankan amanah rakyat juga, karena kalau saya tidak menjalankan amanah itu, saya juga akan mendapat protes dari masyarakat yang menghendaki tata kota di kecamatan-kecamatan menjadi lebih baik, lebih tertata, lebih tertib dan lebih nyaman. Saya percaya, kalau ini sudah diwujudkan satu persatu, masyarakatnya dan pedagang sendiri yang akan menikmatinya," imbuh Dadang. 

Bupati Dadang belakangan ini diserang isu dugaan gratifikasi dalam proses pembangunan Pasar Sehat Banjaran. Menanggapi hal tersebut, Kang DS demikian sapaan akrab Bupati Bandung menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Alloh SWT, karena merasa tidak melakukan apa yang dituduhkan. 

Bupati meminta agar dalam pemberitaan, media  menyampaikan berita secara berimbang, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kode etik jurnalistik.

"Pelaporan atau pengaduan merupakan hak setiap masyarakat. Namun, KPK sebagai lembaga penegak hukum yang kredibel tentu memiliki syarat dan ketentuan dalam menindaklanjuti setiap laporan yang disampaikan" pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA Korupsi kpk ri KPK