Ingin Belajar ke Luar Negeri? Yuk Daftar IISMA Co-Funding dari Kemendikbudristek, Cek Syaratnya!

Jurnalis: Naufal Ardiansyah
Editor: Marno

13 Juni 2023 06:24 13 Jun 2023 06:24

Thumbnail Ingin Belajar ke Luar Negeri? Yuk Daftar IISMA Co-Funding dari Kemendikbudristek, Cek Syaratnya! Watermark Ketik
Peserta IISMA tahun 2022 berpose dengan latar Menara Pisa, Itali. (Foto: Dok. Kemendikbudristek)

KETIK, JAKARTA – Kabar baik dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untukmu para mahasiswa yang ingin belajar ke luar negeri dengan pembiayaan sebagian dari pemerintah. 

Nama programnya adalah Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Program milik Kemendikbudristek ini kembali membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengikuti kesempatan belajar ke luar negeri dengan skema pendanaan parsial atau skema co-funding. 

Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, mengatakan bahwa pendaftaran IISMA Co-funding dibuka mulai 10 Juni hingga 17 Juni 2023. Ia menilai antusiasme mahasiswa untuk mengikuti program IISMA sangat tinggi. Hal ini terlihat dari tingginya angka pendaftaran di setiap angkatan. 

"Oleh karena itu, pada tahun ini kami membuka IISMA Co-funding untuk memfasilitasi lebih banyak mahasiswa memperoleh pengalaman pembelajaran yang bermakna di perguruan tinggi terbaik dunia,” kata Rachmat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/6/2023). 

Program IISMA diselenggarakan sebagai implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program mobilitas internasional mahasiswa ini membuka kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti proses pembelajaran selama satu semester di berbagai institusi pendidikan tinggi terbaik dunia. 

Proses pembelajaran yang diperoleh melalui Program IISMA dapat meningkatkan wawasan serta kompetensi mahasiswa, dan melahirkan masyarakat masa depan yang berkualitas, maju, mandiri, modern, dan berdaya saing tinggi di taraf global.

Sama seperti pada jalur reguler, IISMA Co-funding dapat diikuti oleh mahasiswa aktif perguruan tinggi akademik maupun perguruan tinggi vokasi di bawah Kemendikbudristek. Untuk bisa melakukan pendaftaran, mahasiswa harus berada minimal pada semester empat dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,0.

Kemampuan Bahasa Inggris menjadi salah satu komponen penilaian pada seleksi calon peserta IISMA Co-funding. Peserta harus setidaknya memiliki skor minimal TOEFL iBT 78, IELTS 6.0, atau Duolingo English Test 100 untuk mahasiswa perguruan tinggi akademik. Untuk mahasiswa perguruan tinggi vokasi, nilai minimal yang disyaratkan adalah TOEFL iBT 60, IELTS 6.0, Duolingo English Test 95, atau TOEIC 605.

Calon peserta IISMA nantinya akan mengikuti serangkaian proses seleksi, mulai dari seleksi berkas hingga wawancara. 

“Kami ingin memastikan bahwa mereka yang terpilih sebagai penerima beasiswa adalah mahasiswa terbaik,” imbuh Rachmat.

Pada IISMA Co-funding, sebagian pendanaan program ditanggung oleh pemerintah Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

Sedangkan sebagian komponen pendanaan ditanggung secara mandiri oleh mahasiswa. Cakupan beasiswa yang diberikan meliputi biaya pendaftaran, biaya pendidikan atau tuition fee, serta biaya penerbangan.

Program IISMA Co-Funding akan dimulai pada semester mendatang, atau pada bulan Agustus 2023 hingga Januari 2024. (*)

Tombol Google News

Tags:

IISMA 2023 IISMA Co-funding Kemendikbudristek beasiswa kuliah belajar gratis