KETIK, GRESIK – Meskipun tingkat Dusun, sedekah bumi yang digelar warga Ngablak, Desa Kedung Rukem, Kecamatan Benjeng, Sabtu 26 Oktober 2024, bikin horeg wilayah Gresik selatan.
Peserta memang tidak banyak. Hanya 6 RT, tetapi yang ditampilkan benar-benar memukau pengunjung. Itu karena sound yang digunakan merupakan audio-audio profesional yang memiliki nama besar.
Seperti yang dipakai RT 13 AMM production, RT 12 menggunakan Siero Audio, RT 10 mendatangkan RBL Audio dari Mojokerto, audio-audio tersebut memang tidak asing untuk pecinta musik horeg.
Begitu juga RT 11 memakai Kentung Audio, RT 14 menggunakan MJP Audio dan RT 15 menampilkan DN Audio.
Barisan pertama diawali kepala Dusun Heri Cahyono naik kereta kuda. (Foto: Sutejo/Ketik.co.id)
Saat cek sound malam harinya, pengunjung dari berbagai kecamatan yang ada di wilayah Gresik Selatan, berbondong-bondong untuk menyaksikan.
"Tidak hanya dari kecamatan Benjeng, tetapi juga warga kecamatan Balongpanggang, Cerme, Menganti dan Kedamean," ungkap M Sanusi, ,Ketua Pelaksana.
Audio-audio tersebut sebagai musik pengiring arak-arakan tumpeng-tumpeng raksasa yang dibuat masing-masing RT dari berbagai bahan hasil bumi dan juga jajanan atau makanan tradisional dan instan.
Menurut Sanusi, sedekah bumi ini dilaksanakan sebagai upaya pelestarian budaya bangsa Indonesia yang beraneka ragam, juga merupakan bentuk rasa syukur atas kelimpahan dan kenikmatan bumi yang ditempati.
RT 14 sebelum pemberangkatan karnaval. (Foto: Sutejo/Ketik.co.id)
Kepala Dusun Ngablak Heri Cahyono menambahkan, tujuan sedekah bumi ini selain sebagai bentuk rasa syukur atas kemakmuran bumi yang ditempati, juga sarana untuk menjalin kebersamaan serta keharmonisan dalam lingkungan.
"Di samping itu sebagai stimulasi bagi desa-desa sekitar untuk aktif serta kreatif dalam menjaga kebersamaan melalui kegiatan-kegiatan serupa," tambah Heri.
Selain kirap tumbeng hasil bumi, kegiatan sedekah bumi ini juga dilakukan doa bersama di makam umum setempat (25/10), seusai kirab, malam harinya diadakan pagelaran wayang kulit Ki Dalang Harnowobyta.
Puncaknya, pada Minggu 27 Oktober 2024, digelar Khotmil Qur'an, Istiqosah, Ngablak bersholawat bersama Habib Muchsin Al Hamid dari Jember dan ceramah agama yang disampaikan Gus Alfan Hidayat dari Surabaya, serta santunan anak yatim. (*)