Hari Kidal Internasional, Ini Fakta yang Belum Banyak Orang Tahu

Jurnalis: Suyono
Editor: Muhammad Faizin

13 Agustus 2024 08:34 13 Agt 2024 08:34

Thumbnail Hari Kidal Internasional, Ini Fakta yang Belum Banyak Orang Tahu Watermark Ketik
Salah satu pengunjung cafe di Surabaya yang terbiasa minum kopi dengan tangan kiri (foto: Suyono/ Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – 13 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pengguna Tangan Kiri/kidal Internasional.

Di Indonesia, kebiasaan beraktivitas dengan tangan dianggap sopan jika menggunakan tangan kanan. Seperti makan, berjabat tangan, menunjukkan sesuatu, bahkan hanya untuk sekedar melambaikan tangan untuk menyapa.

Selain karena kebiasaan, Itu juga karena orang-orang Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Dimana diwajibkan menggunakan tangan kanan untuk beraktivitas.

Sebanyak 10 persen dari total 7,6 miliar manusia di dunia adalah orang kidal. 

Tidak hanya untuk makan, menulis, menyisir, gosok gigi, mengupil, orang kidalpun juga mengunyah di sisi kiri mulut dan melangkah lebih dulu dengan kaki kiri. 

Dikutip dari Medical Daily, di minggu ke-8 kehamilan kecenderungan untuk lebih memakai salah satu sisi tangan sudah terbentuk. Dan minggu ke-13 kebiasaan mengemut jempol dengan salah satu sisi tangan muncul, ini berdasarkan pemeriksaan lewat USG.

 

Foto Seorang desain grafis yang kidal. (foto:Suyono ketik.co.id)Seorang desain grafis yang kidal. (foto:Suyono/ Ketik.co.id)

 

Tim peneliti gabungan dari Belanda, Inggris, dan Cina menemukan bahwa seseorang bisa menjadi kidal berasal dari saraf di sumsum tulang belakang. Temuan ini membantah teori-teori lama yang menyebut bahwa otak adalah menjadi penentu utamanya.

Banyak peneliti awalnya yang mengira korteks motorik otaklah yang mengirimkan sinyal ke sumsum tulang belakang untuk menggerakkan tangan dan kaki. Namun penelitian tersebut melaporkan bahwa korteks motorik bahkan belum terhubung ke sumsum tulang belakang di usia kehamilan 8 minggu. Padahal, bayi sudah bisa menggerakkan tangan ke arah yang lebih disukainya di usia tersebut. Dengan kata lain, bayi sudah bisa memulai gerakan dan memilih tangan favoritnya sebelum otak mulai mengendalikan gerak tubuhnya.

Para peneliti dari Ruhr University Bochum, Jerman, mengamati pada minggu ke-8 hingga ke-12 rangkaian DNA di sumsum tulang belakang bayi saat dikandungan. Mereka menemukan bahwa rangkaian DNA dalam segmen saraf yang mengendalikan gerak kaki dan tangan di kanan dan kiri sumsum tulang cukup berbeda jauh. 

“Ini bukan hal yang mustahil karena banyak serabut saraf menyeberang dari satu sisi ke sisi lain di batas antara otak belakang dan sumsum tulang belakang,” jelas Carolien de Kovel, penulis utama studi dan peneliti di Max Plank Institute for Psycholinguistics.

Peneliti menyimpulkan bahwa perbedaan ini bisa dipengaruhi oleh lingkungan, yang nantinya akan berpengaruh pada tumbuh kembang bayi. 

"Semenjak dalam kandungan perkembangan tangan kidal sudah terjadi. Faktor genetik dan paparan lingkungan selama kehamilan sama-sama berperan menjadikan seseorang bertangan kiri," tutup de Kovel. (*) 

Tombol Google News

Tags:

kidal tangankiri haritangankiriinternasional harikidalinternasional