Harga Jagung Melonjak Sebabkan Daging Ayam Tembus Rp50 Ribu

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

28 Juni 2023 09:10 28 Jun 2023 09:10

Thumbnail Harga Jagung Melonjak Sebabkan Daging Ayam Tembus Rp50 Ribu Watermark Ketik
Ilustrasi. Biji jagung. (Foto: Pexels)

KETIK, JAKARTA – Kenaikan harga daging ayam yang mencapai Rp 50 ribu per kilo gram salah satunya disebabkan harga pakan jagung yang melonjak.

Hal ini diungkapkan Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Alvino Antonio. Menurutnya harga jagung saat ini berkisar antara Rp 8.900 hingga Rp 9.500 per kilogram. Hal ini menyebabkan mau tak mau menaikan harga jualnya untuk menutupi biaya produksi.

Padahal sebelumnya harga jagung di tingkat peternak hanya berkisar Rp 8.500 per kilogram. Mengutip trading economics, harga jagung dijual US$635 per bushel (1 bushel setara dengan 25 kg). Sedangkan menurut badan pangan nasional harga jagung pipil di tingkat peternak dibanderol Rp4.840 per kg, turun Rp10 dibandingkan pekan lalu Rp4.850 per kg.

Karena harga jagung yang tinggi, harga pakan pun ikut melonjak naik. Dari yang harganya hanya sekitar Rp 5.000 per kilo kini menjadi Rp 5.700 hingga Rp 6000 per kilo tergantung jenisnya.

"Harga jagung sangat berpengaruh, Karena komposisi jagung ini kan menyumbang 50 persen di pakan ternak," katanya.

Akibat kenaikan ini harga bibit ayam pun ikut merangkak naik, dari Rp5.000 per ekor saat ini menjadi Rp7.500 hingga Rp8.500 per ekor.

Alvino menambahkan permainan beberapa pedagang eceran juga ditengarai menjadi pemicu naiknya harga daging ayam. Mereka mencari keuntungan yang besar dengan memanfaatkan momen Idul Adha, dimana permintaan akan melonjak.

"Jika harga mencapai Rp50 ribu kg, kemungkinan ada praktik yang dilakukan oleh pedagang eceran tertentu," tambah Alvino.

Menurut Alvino walaupun mengalami kenaikan seharusnya daging ayam tidak sampai menyentuh Rp 50 ribu per Kilo gram. Dikarenakan stok dan pasokan yang sebenarnya masih ada.(*)

Tombol Google News

Tags:

Jagung Kenaikan pakan Daging ayam Peternak