KETIK, BONDOWOSO – Pj Bupati Bondowoso M Hadi Wawan Guntoro menghadiri pembukaan Festival Bumi Raung, Sabtu 24 Agustus 2024. Ia berpesan agar masyarakat terus memupuk kearifan lokal.
Sebab, dengan menggali potensi lokal lalu memupuknya, justru akan tercipta daya tarik global tentang budaya dan pariwisata daerah.
"Dari potensi lokal tersebut akan terbentuk potensi yang lebih besar yang berasal dari daerah," jelas Pj Bupati Bondowoso, M Hadi Wawan Guntoro, kepada sejumlah media di lokasi acara.
Kepala Satpol PP Provinsi Jatim ini mengimbuhkan, kearifan lokal berupa budaya dan tradisi memang memiliki daya tarik jika terus dipupuk dan dikembangkan.
"Budaya dan tradisi lokal semacam ini akan jadi magnet bagi masyarakat luar. Karena menjadi daya tarik. Dan mampu mendonfkrak kunjungan pariwisata," tandasnya.
Untuk diketahui, pemerintah desa Sumberwringin, Kecamatan Sumberwringin menggelar Festival Bumi Raung, 24-25 Agustus 2024.
Adapun rangkaian festival tahunan yang dipusatkan di wisata alam Teduh Glamping itu antara lain selamatan kolbuk atau mata air desa setempat, pasar tani, mocopat dan kerawitan.
Ada pula gelaran ludruk, totta'an dereh, gunungan dan daul, serta gowes Bumi Raung dan trail run exibition yang diikuti warga desa setempat dan daerah sekitar.
Dari rangkaian acara tersebut, yang paling menarik yakni Nyonteng Kolbuk, atau Ruwat Sumber Air yang ada di desa Sumberwringin.
Sebab, sumber air tersebut memiliki debit yang sangat besar. Kendati tengah terjadi musim kemarau panjang. Tetap tak mengurangi debitnya.
Selain untuk kebutuhan masyarakat setempat, air yang berasal dari sumber tersebut dapat mengairi 4 kecamatan yang ada di sekitarnya. Yakni Kecamatan Sukosari, Tapen, Klabang, dan Sumberwringin sendiri.
Menariknya lagi, dalam prosesi Nyonteng Kolbuk itu semua masakan yang dihidangkan untuk ritual tersebut sepenuhnya dimasak oleh kaum lelaki.
Hal itu karena bagian dari prosesi ritual tersebut sudah berlangsung sejak zaman nenek moyang. Yakni proses masak untuk ritual dilakukan oleh kaum Adam. (*)