KETIK, BATU – Pemerintah Kota Batu melaksanakan simulasi tanggap darurat bencana di Pasar Induk Among Tani, Senin 11 November 2024. Kegiatan itu sebagai persiapan menghadapi musim hujan yang diprediksi tiba akhir November.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyatakan, status siaga bencana Kota Batu ditetapkan sejak 1 November 2024 hingga 30 April 2025.
Dengan fokus pada enam potensi bencana utama, termasuk tanah longsor, banjir bandang, dan cuaca ekstrem.
"Dalam simulasi ini kami menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana," katanya.
Sepanjang tahun 2023, tercatat 206 kejadian bencana, mayoritas berupa bencana hidrometeorologi. Sementara pada 2024, hingga Oktober, terjadi 88 kejadian dengan dominasi tanah longsor dan angin kencang.
“Apel siaga ini adalah langkah penting dalam memastikan kesiapsiagaan kita bersama,” ujar Aries.
Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Jatim itu juga meminta sekolah meningkatkan kesiapan fasilitas menghadapi potensi bencana. Serta terus memetakan daerah rawan.
Kemudian, masyarakat diajak untuk peduli lingkungan dan meningkatkan komunikasi demi respons cepat saat situasi darurat.
"Kami menyampaikan arahan penting, seperti evaluasi kesiapsiagaan sarana prasarana, pelatihan berkala, serta sinergi lintas instansi," urainya.(*)