Flyover Djuanda Diuji Coba Fungsional saat Libur Nataru, Gus Muhdlor Senang Bisa Manfaat bagi Masyarakat

Jurnalis: Fathur Roziq
Editor: Muhammad Faizin

15 Desember 2023 11:09 15 Des 2023 11:09

Thumbnail Flyover Djuanda Diuji Coba Fungsional saat Libur Nataru, Gus Muhdlor Senang Bisa Manfaat bagi Masyarakat Watermark Ketik
Jembatan layang bernama Flyover Djuanda yang melingkar di bundaran Aloha kini membantu melancarkan arus lalu lintas dari arah Sidoarjo menuju Waru dan sebaliknya serta akses ke Bandara Djuanda. (Foto: Diskominfo Sidoarjo)

KETIK, SIDOARJO – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) berharap manfaat pembangunan infrastruktur bisa segera dirasakan oleh masyarakat. Di antaranya, proyek infrastruktur Flyover Djuanda dan Flyover Krian. Pengendara menyambutnya sukacita.

Flyover Djuanda akan dilakukan uji coba secara fungsional pada 15 Desember hingga 21 Desember 2023. Uji cob aini dilakukan memfasilitasi arus mudik dan balik liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Masyarakat berharap lalu lintas selama Libur Nataru lancar. Di antaranya, saat melewati akses Waru menuju Sidoarjo dan sebaliknya serta menuju Bandara Djuanda lewat Flyover Djuanda.

Uji coba hari pertama Flyover Djuanda berlangsung mulai Jumat (15/12/2024). Mulai pukul 10.00 hingga pukul 20.00. Jalan beton yang semula ditutup dibuka untuk pengguna jalan dari dua arah.

Uji coba hari kedua dan seterusnya, yaitu pada Sabtu, 16 Desember 2023, hingga Kamis 21 Desember 2024. Mulai pukul 04.00 hingga pukl 20.00.

Gus Muhdlor menyampaikan, uji coba Flyover Djuanda ini bertujuan untuk memastikan keamanan, keandalan, dan keefektifan infrastruktur tersebut sebelum dibuka dan digunakan untuk umum. Minimal harus dipastikan Flyover Djuanda siap beroperasi dengan optimal. Keselamatan pengendaran menjadi perhatian utama.

”Yang berwenang telah mengimbau para pengguna jalan untuk memperhatikan rambu-rambu dan petunjuk petugas lalu lintas selama uji coba,” imbuh Gus Muhdlor.

Jika uji coba berjalan lancar, lanjut Gus Muhdlor, Flyover Djuanda diharapkan menjadi solusi yang berpengaruh signifikan untuk memecahkan masalah kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.

Kemacetan di kawasan Bundaran Aloha telah menjadi masalah selama berpuluh-puluh tahun. Macet terjadi akibat kendaraan saling crossing. Arus lalu lintas dari arah Sidoarjo menuju Surabaya, dari Surabaya menuju Sidoarjo, bersimpangan dengan arus dari arah Djuanda ke Sidoarjo maupun Surabaya.

 

Foto Frontage road arah Waru menuju Buduran sangat membantu memecahkan kemacetan arus lalu lintas di kawasan akses menuju Bandara Djuanda dan sekitarnya. (Foto: Diskominfo Sidoarjo)Frontage road arah Waru menuju Buduran sangat membantu memecahkan kemacetan arus lalu lintas di kawasan akses menuju Bandara Djuanda dan sekitarnya. (Foto: Diskominfo Sidoarjo)

Sekarang, kendaraan dari arah Bandara Djuanda yang hendak menuju Sidoarjo bisa langsung melewati frontage road. Kendaraan dari Djuanda menuju Surabaya bisa melewati flyover. Begitu pula arus lalu lintas dari Sidoarjo menuju Djuanda dapat melalui flyover. Tidak terjadi saling crossing lagi.

"Semoga Flyover Djuanda bisa benar-benar mengatasi kemacetan lalu lintas. Baik dari arah Surabaya ke Sidoarjo maupun sebaliknya," harap Gus Muhdlor.

Secara terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.4 Provinsi Jawa Timur Surabaya-Waru-Sidoarjo I Made Gede Widhiyasa menjelaskan, uji coba Flyover Djuanda berlaku buka-tutup. Sebab, masih ada pekerjaan minor yang perlu dilakukan pada malam hari. Di antaranya, pemasangan ornamen dan instalasi pagar pengaman di Flyover Djuanda.

Gede Widhiyasa menambahkan, uji coba fungsional Flyover Aloha Djuanda dilakukan agar ada dukungan infrastruktur untuk kelancaran lalu lintas di Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Yaitu, mulai 21 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.

"BBPJN Jawa Timur-Bali telah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Jatim, BPTD Jawa Timur, dan beberapa pihak terkait," terang Gede Widhiyasa dalam keterangan tertulisnya.

Dia menegaskan, selama uji coba, beberapa petugas akan ditempatkan di titik-titik tertentu. Di lokasi yang diperkirakan terjadi kemacetan. Agar kelancaran arus lalu lintas tetap terjaga. Setelah uji coba selesai, Flyover Djuanda akan ditutup kembali. Tepatnya, setelah 2 Januari 2024 atau setelah selesainya masa libur Nataru.

”Operasional Flyover Djuanda secara penuh akan dilakukan setelah seluruh pekerjaan selesai. Rencananya, serah terima pertama pekerjaan, yaitu pada 23 April 2024,” imbuh Gede Widhiyasa.

Hingga 11 Desember lalu, progres pembangunan fisik Flyover Djuanda hingga telah mencapai 95,21 persen. Lebih dari target sebesar 83,35 persen atau surplus 11,85 persen.

Flyover Djuanda memiliki panjang sekitar 858 meter. Masing-masing Flyover A (Sidoarjo--Juanda) sepanjang 435 meter dan Flyover B (Juanda-Surabaya) sepanjang 423 meter.

Lebar Flyover Aloha Djuanda adalah 9 meter. Terdiri atas dua lajur dengan lebar masing-masing 3,5 meter. Sisanya berupa bahu jalan dan parapet sebagai pelindung.

Sebelum Flyover Djuanda, pada Senin (11/12/2023) lalu, Flyover Krian juga dibuka sementara untuk pengguna jalan. Pembukaan sementara dilakukan karena ada pengaspalan jalan di jalur arteri. Mereka menyambut gembira pembukaan jembatan layang yang hanya berlangsung pagi itu. Pada siang harinya, Flyover Krian ditutup lagi. Namun, sàat ini, Flyover Krian juga diujicoba lagi. Dibuka untuk pengguna jalan. 

”Bisa nyoba jalan ini cepat sampai kalau berangkat kerja. Terima kasih Pak Bupati Gus Muhdlor,” ungkap Nur, warga Krian yang bekerja di kawasan Gresik.

Tidak hanya Flyover Djuanda dan Flyover Krian. Flyover Tarik juga diuji coba dan bisa dilewati pengendara. Jadi, uji coba tiga flyover tersebut diuji coba bersamaan sejak Jumat (15/12/2023).

"Bahkan Flyover Krian dan Djuanda akan bisa digunakan secara penuh pada 2024," kata Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Sidoarjo Bachruni saat dialog di salah satu TV swasta Jumat petang (15/12/2023). (*)

Tombol Google News

Tags:

Flyover Djuanda Gus Muhdlor Bandara Juanda Bundaran Aloha Macet Gedangan Macet Aloha