KETIK, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim terus mendorong peningkatan ekspor komoditas perikanan. Salah satunya dengan melakukan penetrasi ke pasar luar negeri di tengah dinamika geopolitik global.
Menurut Kepala DKP Jatim, Muhammad Isa Anshori, upaya itu dilakukan untuk mempertahankan keberhasilan Jatim sebagai pengekspor komoditas perikanan terbesar di Indonesia.
”Ekspor kami, Jawa Timur di sektor kelautan perikanan itu nomor satu (se Indonesia). Ini menunjukkan kinerja kelautan dan perikanan sudah on the track, sudah bagus,” katanya kepada Ketik.co.id ketika ditemui di kantornya, Kamis (20/7/2023).
”Tentunya ke depan usaha-usaha ini akan kami pertahankan terus. Memang di sisi lain kami terkait dengan kondisi geopolitik internasional dan sebagainya, tapi penetrasi ke pasar luar negeri akan terus kami lakukan,” sambungnya.
Dikatakan Isa, ada tiga negara yang sejauh ini menjadi market terbesar ekspor perikanan Jatim yakni China, Jepang hingga Amerika Serikat. Namun, mereka punya standar yang tinggi, terutama terkait ekolabel.
Karena itu, DKP Jatim terus melakukan pendampingan kepada pelaku usaha perikanan mulai dari pemberian bantuan bibit, alat tangkap, pemrosesan, produksi hingga pemasaran. Itu juga sejalan dengan semangat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
”Ibu Gubernur memberi perhatian yang besar, dari hulu sampai hilir kami membantu masyarakat supaya mereka mempunyai suatu iklim usaha dan juga kondisi mereka dengan mudah untuk produksi,” tegas mantan Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur ini.(*)
