DPRD Surabaya Panggil Dua RHU Buntut Insiden Kecelakaan Karena Pengemudi Mabuk

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin

12 November 2024 18:15 12 Nov 2024 18:15

Thumbnail DPRD Surabaya Panggil Dua RHU Buntut Insiden Kecelakaan Karena Pengemudi Mabuk Watermark Ketik
Hearing Komisi B soal peraturan baru RHU. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – DPRD Surabaya menggelar hearing dengan beberapa pihak Rekreasi Hiburan Umum (RHU) yang terkait dengan insiden kecelakaan maut akibat ulah pengemudi mabuk.

Hearing kali ini Komisi B DPRD Surabaya mengundang pemilik RHU yaitu Ambyar Club, Paradise, Himpunan Pengusaha RHU (Hiperhu) Kota Surabaya dan Forkopimda.

Ketua Komisi B DPRD Surabaya Farid Aviv menjelaskan hearing kali ini tidak dapat dilanjutkan karena pemilik/perwakilan dari 2 RHU tidak hadir.

"Pemilik Ambyar dan Paradise tidak hadir, sementara kami komisi B dan Pemkot sudah lengkap dan Hiperhu juga sudah hadir. Maka kami akan agendakan Senin depan, yang akan melibatkan Pariwisata Jatim dan DLH Jatim, terkait perijinannya," jelasnya pada Selasa 12 November 2024.

Farid menegaskan pihaknya akan meminta Pemkot Surabaya bertindak tegas kepada 2 RHU tersebut, jika tidak hadir dalam hearing kedua yang digelar Komisi B DPRD Surabaya.

"Kalau tidak hadir lagi, maka kami meminta kepada Pemkot untuk melakukan penyegelan tempat tersebut, sampai pemiliknya mau hadir di dewan," terangnya.

George Handiwiyanto selaku Ketua Hiperhu Kota Surabaya mendorong agar semua pihak bisa kompak untuk bersama-sama membuat kesepakatan di tingkat kebijakan yang melibatkan eksekutif, legislatif dan juga aparat keamanan (Pol-PP dan Kepolisian).

Dia meminta agar semua pihak tidak lagi menganggap bahwa RHU ini adalah tempat yang rusak dan tidak bisa diatur, karena tempat usaha ini juga mengurus perijinan, membayar pajak dan sekaligus bisa memberikan lowongan pekerjaan.

Intinya, Advokat Senior di Surabaya ini berharap agar pengusaha RHU bisa berjalan seiring secara bersama-sama dengan semua pihak terkait.

"Jangan hanya sebatas ijin dikeluarkan, tetapi juga berkesinambungan. Jadi bagaimana masyarakatnya senang, yang kerja juga senang, yang datang juga merasa aman, demikian juga dengan masyarakat diluar sehingga tidak terjadi kecelekaan," ucapnya usai hearing dengan Komisi B.

Sebaiknya, kata dia, sebelum kejadian bisa disampaikan ke organisasi (Hiperhu), agar pihaknya bisa di tindaklanjuti ke anggota (RHU).

"Jangan setelah kejadian baru rame-rame. Tapi ayo berjalan bersama-sama" pintanya.

Di akhir paparannya kepada sejumlah awak media, George mengapresiasi para pengusaha RHU yang dengan serta merta memberikan santunan kepada keluarga korban.

"Ini soal nyawa. Maka saya salut dengan mereka," pungkasnya.

Tombol Google News

Tags:

DPRD Surabaya RHU Hearing Komisi B kecelakaan pengemudi mabuk Ketua Komisi B