Diskusi Refleksi PON XXI, Pemprov Sumsel Diminta Lakukan Evaluasi

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: Mustopa

27 September 2024 21:53 27 Sep 2024 21:53

Thumbnail Diskusi Refleksi PON XXI, Pemprov Sumsel Diminta Lakukan Evaluasi Watermark Ketik
Diskusi publik bertajuk "PON 2024 dan Masa Depan Olahraga Sumsel" yang diselenggarakan di Kawan Ngopi Cafe pada Jumat, 27 September 2024 malam. Dalam diskusi itu, Pemprov Sumsel dinilai perlu mengevaluasi hasil perolehan medali di PON XXI Aceh-Sumut. (Foto: Wisnu Akbar Prabowo/Ketik.co.id)

KETIK, PALEMBANG – Usai merosot ke peringkat 21 di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) diminta melakukan evaluasi akan perolehan prestasi di cabang olahraga.

Dalam diskusi bertajuk "PON 2024 dan Masa Depan Olahraga Sumsel" yang diselenggarakan di Kawan Ngopi Cafe pada Jumat, 27 September 2024 malam, Pemprov Sumsel disinggung mengenai prestasi PON 2024 yang menurun dari sebelumnya.

Menurut akademisi dari Universitas Sriwijaya, Prof. Meirizal Usra, prestasi Sumsel di ajang PON terus mengalami penurunan dari tahun 2004.

"Dari sisi prestasi, kalau dibandingkan PON 2004 sampai 2016 itu terjadi penurunan. Ada peningkatan di PON 2020 tapi ini menurun lagi di tahun 2024," kata dia.

Meirizal menjelaskan, menurunnya prestasi Sumsel di PON terjadi karena kurang maksimalnya anggaran pemerintah yang diberikan kepada para atlet.

Meski menurut Meirizal, motivasi atlet di Sumsel sangat baik, namun karena anggaran pembinaan yang kurang menyebabkan para atlet juga kesulitan untuk berlatih.

"Anggaran tentunya berpengaruh. Dengan adanya anggaran, atlet akan lebih aktif berlatih," ungkap Meirizal.

Namun, anggapan mengenai anggaran tersebut ditepis oleh Sekretaris Umum KONI Sumsel, Tubagus Sulaiman. Menurutnya, meski anggaran Sumsel terbilang sedikit, bukan berarti para atlet tidak bisa berlatih dengan baik.

"Anggaran Sumsel itu Rp20 miliar, memang berbeda dengan Jakarta dan Jawa Barat yang sampai Rp550 miliar. Memang secara nominal beda jauh, tapi bukan berarti kita tidak bisa melakukan pembinaan yang baik," tukas Tubagus.

Dia menilai, pemerintah harus melakukan pembinaan atlet secara kontinyu, khususnya di kelas cabang olahraga terukur yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, lompat, dan jalan.

"Kalau kita lihat potensi memang kita itu lebih banyak di kelas cabang olahraga terukur, itu perlu kita dukung," tutur Tubagus.

Tubagus menjelaskan, dalam waktu dekat KONI Sumsel akan melakukan perombakan kabinet. Dia berharap kabinet baru nanti dapat memaksimalkan potensi atlet-atlet muda di Sumsel.

Pada PON XXI, Kontingen Sumsel "Bumi Sriwijaya" mendulang enam medali emas, 15 perak dan 30 perunggu. Medali emas Sumsel diraih dari cabang angkat besi 1, atletik 2, BMX 1, dan Rowing 2.(*)

Tombol Google News

Tags:

Olahraga PON XXI Aceh-Sumut perolehan medali Sumsel evaluasi Pemerintah