Dikukuhkan Jadi Guru Besar UIN Malang, Prof. Ilfi Nur Diana Paparkan 5 Indikator Kepemimpinan Islami

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

24 Agustus 2023 14:08 24 Agt 2023 14:08

Thumbnail Dikukuhkan Jadi Guru Besar UIN Malang, Prof. Ilfi Nur Diana Paparkan 5 Indikator Kepemimpinan Islami Watermark Ketik
Prof. Ilfi saat memberikan orasi tentang Kepemimpinan Spiritual dan Islami (Foto: Tangkapan layar Youtube uinmlg)

KETIK, MALANG – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang baru saja mengukuhkan Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, MSi., CHARM., CRMP. sebagai Guru Besar di bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, Fakultas Ekonomi. Dalam orasinya, Prof. Ilfi memberikan pandangan tentang lima indikator kepemimpinan Islami.

Indikator tersebut dinilai dapat menjadi landasan dalam memimpin, sekaligus menjawab tantangan era disrupsi. Kelima indikator tersebut di antaranya spiritualitas, moralitas, empati, kelincahan atau agility, profesionalisme.

"Spirituality yakni yakin benar bahwa Tuhan itu ada. Kemudian merasakan kehadiran Tuhan atau Allah bagi kita. Kepemimpinan harus dipertanggungjawabkan, bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat," jelasnya saat orasi pada Kamis (24/8/2023).

Indikator kedua yakni moralitas, menurutnya pemimpin harus berani menegakkan kebenaran dan juga keadilan. Selaras dengan indikator ketiga yang mana sikap ramah, kepedulian, dan sabar pada seluruh warga harus tetap dipegang teguh

"Indikator yang keempat adalah agility atau kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan. Sedangkan indikator kelima ialah profesionalisme. Memang ini menjadi syarat bagi kepemimpinan. Oleh karena itu Islamic leadership atau kepemimpinan Islam bukan saja menekankan kepada spiritualitas semata tetapi tidak meninggalkan profesionalitas," serunya.

Dalam penelitiannya, Prof. Ilfi menyoroti bahwa kepemimpinan spiritual ala Barat dan Islam memiliki perbedaan signifikan. Ia menekankan spiritualisme Islam harus menjadi dasar dalam kepemimpinan, baik di tingkat lokal maupun nasional.

"Islam yang punya konsep luar biasa. Bahkan kita punya sumber hukum Al-Qur'an dan hadis tapi mengapa Islamic leadership atau kepemimpinan Islam belum mendunia. Kita yang mengembangkan proses pembelajaran integrasi harus melahirkan konsep-konsep baru. Harus diikuti oleh seluruh mahasiswa masing-masing, dari para dosennya untuk terus melakukan riset dan secara kontinu," paparnya.

Ia berharap konsep baru tentang kepemimpinan Islam dapat terus dikaji dan dipertimbangkan untuk memajukan peradaban dunia.

Untuk itu, diperlukan pengembangan model pembelajaran terintegrasi antara sains dan Islam. Serta menjadikan UIN Maulana Malik Ibrahim sebagai pusat pengembangan kepemimpinan Islam yang inklusif dan berdaya saing global.

"Harapan dan mimpi besar tentu saja temuan ini masih perlu dikaji secara mendalam. Ini lah yang harus dikembangkan untuk peradaban dunia. Kepemimpinan spiritual, kepemimpinan Islami harus lahir dari Indonesia yaitu dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang," tegas Prof. Ilfi.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kepemimpinan Islami Kepemimpinan Spiritual UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Pengukuhan Guru Besar