Diduga Tergulung Ombak, Nelayan di Pacitan Hilang Tak Kunjung Pulang

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Gumilang

15 Januari 2024 08:55 15 Jan 2024 08:55

Thumbnail Diduga Tergulung Ombak, Nelayan di Pacitan Hilang Tak Kunjung Pulang Watermark Ketik
Proses menggali informasi dari beberapa saksi. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Seorang nelayan di Kabupaten Pacitan, bernama Subandi (42), diduga hilang akibat tergulung ombak saat mencari ikan di kawasan Pantai Pancerdoor, Senin (15/1/2024) dini hari.

Menurut keterangan saudara iparnya, Hariyanto, Subandi berangkat mencari ikan selepas maghrib, Minggu (14/1/2024) petang.

"Dapat informasi pukul 03.00 WIB dini hari, perahunya sudah terdampar di pesisir pantai, tapi orangnya tidak ada," ujar Hariyanto kepada media nasional ketik.co.id.

Hariyanto melanjutkan bahwa setelah menerima informasi, ia langsung menuju lokasi kejadian dan menghubungi lifeguard serta anggota BPBD Pacitan Panji. Pihaknya juga segera melaporkan kejadian ini ke kepolisian.

Kronologi kejadian masih belum jelas, namun pukul 03.00 WIB dini hari, perahu Subandi sudah ditemukan terdampar di pesisir pantai. Meski begitu, Subandi sendiri tidak terlihat di sekitar perahu tersebut.

Beberapa barang milik korban, seperti termos kopi, sebuah HP warna biru, tas selempang dan sejumlah uang ditemukan utuh di perahu jukung itu.

"Korban berangkat melaut perkiraan habis maghrib. Dapat informasi ada perahu terdampar pukul 03.00 WIB dini hari. Tapi kalau menurut kopi yang masih banyak, dan hanya diminum sedikit oleh korban, kemungkinan kejadiannya masih sore. Soalnya kopi ini masih banyak, hanya berkurang sedikit sekali ini. Belum ada separuh," tambah Hariyanto.

Sementara Kapolsek Pacitan AKP Sugeng Rusli Muslan menduga korban hilang akibat perahu yang ditumpangi tersapu gelombang saat memasang jaring. Diduga hal itu menyebabkan subandi terpental dan terjatuh ke laut, karena tidak bisa berenang.

”Dugaan sementara korban ini tidak bisa berenang dan perahunya tersapu gelombang yang menyebabkan korban terjatuh saat menebar jaring, ” kata Perwira Pertama atau Pama kepolisian dengan tiga balok di pundaknya tersebut.

Pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan bersama dengan masyarakat terhadap Subandi mulai dari menyisir disekitar kawasan pantai hingga melalui jalur laut.

Foto Sejumlah uang milik korban yang tak ikut hanyut berada di perahunya. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)Sejumlah uang milik korban yang tak ikut hanyut berada di perahunya. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

"Dulunya korban bekerja sebagai tukang bangunan, sekarang jadi nelayan," jelas Untung Suprapto (54), yang juga masih saudara korban.

Namun hingga saat ini Subandi belum berhasil ditemukan. "Pencarian akan dilangsungkan selama sepekan kedepan," jelasnya.

Belum Temukan Tanda-tanda, Proses Pencarian Masih Berlangsung

Kepala pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko mengungkapkan, hingga Senin siang petugas belum menemukan tanda-tanda keberadaan jasad Subandi.

“Untuk proses pencarian dari tim SAR gabungan sudah kita lakukan sejak pagi, dan sampai saat ini tidak ada kendala baik gelombang laut maupun cuaca, ” paparnya.

Erwin menambahkan sesuai SOP, pencarian terhadap Subandi akan dilakukan selama satu pekan kedepan. Sementara pihak keluarga berharap jasad Subandi dapat segera ditemukan dalam kondisi apapun.

Diketahui, kondisi ombak di Pantai Pancerdoor tadi malam sempat naik beberapa meter. Batasnya tepat di mana perahu milik Subandi ditemukan warga.

Pantauan di lokasi, pencarian terus dilakukan untuk menemukan keberadaan Subandi, nelayan yang diduga hilang di perairan Pantai Pancerdoor Pacitan.

Perkiraan Kronologi Kejadian

  • Subandi berangkat mencari ikan selepas maghrib, Minggu (14/1/2024) petang.
  • Pukul 03.00 WIB dini hari, perahu Subandi ditemukan terdampar di pesisir pantai.
  • Subandi diduga terjatuh ke laut saat memasang jaring karena perahu yang ditumpanginya tersapu gelombang.
  • Subandi yang tidak bisa berenang pun tenggelam. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kecelakaan Laut di Pacitan Nelayan Hilang di Pacitan