KETIK, SAMPANG – Ormas Front Persaudaraan Islam (FPI) Sampang bersama masyarakat dan santri mendatangi Cafe Lorensia, Sabtu (17/08/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Pasalnya, Cafe Lorensia yang terletak di Jalan H Agus Salim No 24, Sampang, Madura, Jawa Timur tersebut diduga menyediakan minuman keras (miras) dan purel atau PSK serta room remang-remang.
Hasan Basri, sekretaris FPI Sampang menyampaikan bahwa tempat tersebut melanggar syari'at dan sangat mengotori Kabupaten Sampang yang dikenal sebagai kota santri dan kota pendidikan Islam atau pesantren.
"Kami sudah beberapa kali memperingati pemiliknya, bahkan hal ini sudah kami sampaikan ke DPR dan Satpol PP serta pihak perizinan", ujarnya. Minggu (18/08/2024).
Situasi saat FPI bersama masyarakat dan santri geruduk Cafe Lorensia (Foto: Tangkapan layar)
Menurutnya, FPI bersama masyarakat dan santri tidak pernah menghalangi dan melarang siapapun untuk berusaha atau berbisnis.
"Yang kami minta isi Cafe Lorensia seperti minuman keras dan pelacurnya dibersihkan, karena di sana terbukti menyediakan minuman keras dan purel atau pelacur", ungkapnya dengan tegas.
Lebih ia mengatakan, penggerebekan sempat ricuh, karena pemiliknya sempat bawa pentongan dan bersuara keras dan kasar kepada habib dan ulama yang ke lokasi.
"Sekali lagi kami tegaskan, kami tidak pernah melarang siapapun berusaha atau berbisnis. Namun pemerintah harus tegas kepada teman-teman yang melanggar syariat Islam seperti judi atau cafe yang menyediakan minuman dan pelacur, baik mengantongi izin atau tidak," pungkasnya.
Sementara pemilik Cafe Lorensia masih belum bisa dimintai konfirmasi terkait penggerebekan yang dilakukan FPI. Awak media mencoba mendatangi lokasi cafe, tapi kondisinya sepi.(*)