Dekan FEB Jadi Profesor, Untag Surabaya Resmi Miliki 20 Guru Besar

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Naufal Ardiansyah

7 Juli 2023 13:51 7 Jul 2023 13:51

Thumbnail Dekan FEB Jadi Profesor, Untag Surabaya Resmi Miliki 20 Guru Besar Watermark Ketik
Pengukuhan Guru Besar (Kiri) Prof. Dr. H.Slamet Riyadi, M.Si., Ak., CA. sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Akuntansi. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya resmi memiliki 20 Guru Besar. Kampus Merah Putih ini pada Jumat (7/7/2023) mengukuhkan Prof. Dr. H.Slamet Riyadi, M.Si., Ak., CA. sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Akuntansi. 

Pengukuhan ini dihadiri sejumlah kerabat dan rekanan. Guru Besar yang akrab disapa Slamet juga merupakan Dekan FEB Untag Surabaya. 

Pada upacara pengukuhan, Slamet menyampaikan orasi ilmiah dengan judul ‘Peran Supply Chain Management dalam Kinerja Bisnis Melalui Teknologi Informasi dan Inovasi’.  

Pada kesempatan ini, Ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., menyampaikan ucapan selamat atas diraihnya gelar Profesor. 

“Selamat dan sukses telah menghasilkan karya nyata sampai gelar Profesor. Bukan hanya jurnal penelitian saja yang diperhatikan namun juga perlu mengimplementasikan karya-karya yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat,” ujarnya pada Jumat (7/7/2023). 

Sementara itu, Slamet pada orasinya menjelaskan mendorong strategi bersaing dalam menjalankan bisnis dengan cara memaksimalkan peran teknologi informasi dan inovasi. Menurutnya, di era digital persaingan bisnis bisa dimenangkan oleh mereka yang piawai dalam menguasai teknologi informasi dan inovasi. 

“Secara umum saya ingin menyampaikan ketika kita ingin menjalankan bisnis di era digital dimana di era ini terdapat kebebasan untuk menyampaikan informasi, maka inovasi-inovasi dan beragam informasi menjadi bagian penting dari pendamping bisnis kita dalam rangka untuk memenangkan persaingan dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan fokus supply-chain manajemen,” ungkap Wakil Ketua Ikatan Doktor Ekonomi Indonesia tersebut. 

Slamet juga memaparkan keberhasilan suatu inovasi berasal dari pemahaman yang mendalam tentang apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. 

“Inovasi berhasil bukanlah hasil dari keberuntungan, tetapi hasil pemahaman mendalam tentang apa yang diinginkan pelanggan atau yang disebut sebagai job to be done,” ujarnya 

Selain itu, Slamet yang lahir di Sampang pada 21 November 1966 itu menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Brawijaya jurusan Ekonomi Akuntansi tahun 1990. 

Kemudian menyelesaikan program magister Ilmu Akuntansi pada tahun 1998 di Universitas Gadjah Mada dan meraih gelar doktor pada tahun 2004 di Untag Surabaya. 

Berkat ketangkasan serta kerja kerasnya dapat mengantarkan perjalanan hidup yang penuh berkah dalam meraih Gelar Guru Besar bidang Ilmu Akuntansi. 

“Dalam hidup ini yang paling utama adalah beriman, berilmu dan berakhlak. Kalau iman sudah dipegang, ilmu didapat maka akhlak pun akan menampakkan perilakunya,” pesannya dengan penuh makna. 

Pada kesempatan yang sama, sambutan dan ucapan selamat juga disampaikan oleh Rektor Untag Surabaya Mulyanto Nugroho yang memberikan apresiasi atas ketekunan dan kerja keras Prof. Slamet. 

“Untag Surabaya patut berbangga karena kembali menambah jajaran Guru Besar. Secara pribadi, Saya menghargai integritas, keuletan yang dimiliki Prof. Slamet Riyadi. terus mampu melakukan berbagai inovasi di dunia pendidikan,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Untag Surabaya Universitas 17 Agustus 1945 Gubes Guru Besar Akuntansi  Prof Slamet