Buntut Diguyur Hujan, Petani Tembakau Jember Gagal Panen dan Terlilit Hutang

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: M. Rifat

12 Juli 2023 06:57 12 Jul 2023 06:57

Thumbnail Buntut Diguyur Hujan, Petani Tembakau Jember Gagal Panen dan Terlilit Hutang Watermark Ketik
Muhammad Zainul Asfar, petani tembakau dari Desa Ampel Wuluhan, Jember, saat akan menyampaikan keluhan petani kepada Komisi B DPRD Jember, Selasa (11/7/2023) (Foto: Fenna/Ketik.co.id)

KETIK, JEMBER – Kabupaten Jember beberapa hari yang lalu sempat mengalami cuaca ekstrem disebabkan gangguan atmosfer di wilayah Jawa Timur. Akibatnya ribuan hektare tanaman tembakau di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan, terendam banjir menjelang panen.

Sekitar 3.200 hektar tembakau terendam banjir setelah diguyur hujan sejak Jumat (7/7/2023) sampai Sabtu (8/7/2023). Petani tembakau yang terdampak itu dipastikan gagal panen dan merugi karena tanaman tembakau hidup di lingkungan kering.

Hal itu disampaikan Muhammad Zainul Asfar, petani tembakau dari Desa Ampel, Wuluhan, pada Selasa (11/7/2023) sore, saat akan menyampaikan keluhannya kepada Komisi B DPRD Jember.

“Kalau dihitung dari biaya operasionalnya satu hektar itu rata-rata 50 juta, tinggal dikalikan berapa kerugiannya,” ujar Zainul.

Hingga hari ini pun terdapat beberapa petak sawah yang masih terendam genangan air. “Terutama di wilayah Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan. Kondisi tembakau yang jelas lemas semua,” kata Zainul yang tergabung dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rukun Agawe Santoso.

Menurutnya, dalam bulan Juli 2023 ini tembakau mulai memasuki tahan panen raya. “Istilahe wong Jowo iki kari mangan, wes ditamplek (Istilahnya orang Jawa ini tinggal makan, ditepis). Secara biaya sudah mentok, tinggal petik panen. Kalau daun sudah lemas gitu tidak terselamatkan, tidak laku,” tutur Zainul.

Para petani tembakau, lanjutnya, banyak yang meminjam modal dari perbankan kredit usaha rakyat (KUR). Sebab itu mereka meminta bantuan kebijakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember agar mendapatkan relaksasi kredit.

“Masyarakat itu mintanya Bupati segera turun tangan. Ini kan bencana alam, petani bingung banyak yang pinjam dari perbankan. Kami minta untuk diberi kesempatan perpanjangan masa pembayaran, tapi kami tetap membayar,” ulas Zainul.

Menanggapi itu, anggota Komisi B Nyoman Aribowo pihaknya akan meninjau langsung di lapangan mengenai kondisi terkini tanaman tembakau di wilayah selatan Jember.

“Berikutnya kita akan RDP dengan berbagai pihak terkait, baik Dinas TPHP maupun kaitannya dengan perbankan,” ungkapnya usai pertemuan dengan petani tembakau.(*)

Tombol Google News

Tags:

tembakau Gagal Panen Jember petani terlilit hutang kredit usaha rakyat KUR DPRD Jember Pemkab Jember Bupati Jember Hendy Siswanto