KETIK, SURABAYA – Lelang kendaraan operasional Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya diusulkan untuk mengurangi beban APBD karena biaya maintenance yang semakin meningkat.
Kepala BPKAD Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, kendaraan yang dilelang yang berusia di atas 7 tahun. Proses lelang sepenuhnya akan dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di https://lelang.go.id.
"Jadi yang kita lelang adalah kendaraan yang usianya 7 tahun ke atas atau pengadaan tahun 2016. Upaya ini kami lakukan agar tidak membebani APBD untuk biaya maintenance-nya," kata Wiwiek saat ditemui di Gedung Diskominfo Surabaya, Selasa (25/6/2024).
Proses pelelangan sudah diusulkan sejak Januari 2024. Dari total 889 kendaraan yang dilelang, sekitar 180 unit sudah terjual.
Untuk proses pelelangan ini akan dilakukan secara bertahap mengingat banyaknya unit kendaraan operasional Pemkot Surabaya.
Kepala BPKAD Surabaya Wiwiek Widayati. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Walaupun sedang dalam proses, namun pelelangan kendaraan operasional Pemkot Surabaya tidak akan mengganggu kinerja para ASN, karena sebelum terjual kendaraan masih digunakan untuk keperluan operasional.
"Jadi sekarang sisanya tinggal 709 unit dengan rincian roda 2 ada 697 dan roda 4 ada 12. Tidak bisa langsung terjual semua harus bertahap," tambahnya.
"Selama proses lelang kendaraan masih digunakan jadi tidak mengganggu kinerja ASN Pemkot Surabaya," imbuhnya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti lelang dapat mendaftarkan diri ke website https://lelang.go.id. seluruh proses lelang akan berjalan secara transparan dan bisa diikuti oleh masyarakat umum. Terkait harga tentu tergantung dari kondisi masing masing kendaraan.
"Semua secara transparan prosesnya. Jadi semua masyarakat bisa melihat, memanfaatkan akses ini untuk mengikuti lelang ini bagi yang berminat,” pungkasnya.(*)
