Berusia 18 Tahun, Abdul Aziz Jadi Jemaah Haji Termuda dari Bojonegoro

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

11 Mei 2024 14:16 11 Mei 2024 14:16

Thumbnail Berusia 18 Tahun, Abdul Aziz Jadi Jemaah Haji Termuda dari Bojonegoro Watermark Ketik
Moch Abdul Aziz saat diwawancarai di Gedung Bir Ali Asrama Haji Sukolilo, Sabtu (11/5/2024). (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Tidak pernah terbayangkan oleh Moch Abdul Aziz sebelumnya, dia akan berkesempatan berangkat haji menemanin sang ibu, Amisih (52), di usia yang masih 18 tahun saat ini.

Abdul Aziz berangkat haji menggantikan ayahnya, Mohamad Muhtarom, yang dua tahun lalu meninggal dunia.

"Saya di sini bersyukur bisa mendapatkan kesempatan menggantikan ayah untuk ibadah haji, apalagi saya paling muda, jadi pengalaman yang luar biasa," ucap Aziz saat ditemui di Asrama Haji, Sabtu (11/5/2024).

Dia menambahkan, dirinya sangat sadar, ini adalah kesempatan yang sangat langka di sepanjang hidupnya. "Saya ingin maksimal ibadah di sana," ucap pria yang duduk di kelas 2 SMK tersebut.

Aziz mengaku baru mengurus persyaratan menggantikan almarhum sang ayah setahun lalu. Dia menyebut sebenarnya memiliki tiga orang saudara kandung. Sebelumnya, peran untuk menggantikan sang ayah juga sempat ditawarkan kepada dua kakaknya tersebut.

"Tapi mereka mengaku belum bisa, saat saya ditawari ya saya mau saja karena kesempatan ini langka sekali," ucapnya.

Foto Moch Abdul Aziz menjadi jemaah haji termuda dari Bojonegoro, Sabtu (11/5/2024). (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)Moch Abdul Aziz, jemaah haji termuda dari Bojonegoro, Sabtu (11/5/2024). (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

Aziz mengaku sudah mempersiapkan diri maksimal. Termasuk untuk urusan fisik dengan berolahraga. "Saya sempatkan lari atau jogging agar lebih siap membawa ibu untuk haji," beber pria yang bersekolah di SMK Telkom Malang itu.

Aziz mengaku juga telah mengurus izin ke sekolahnya. Beruntung, pihak sekolah juga mendukung penuh keberangkatannya ke tanah suci ini.

Aziz selama ini tinggal berjauhan dengan sang ibu yang ada di Bojonegoro. Karena itu juga, dirinya tidak bisa mengikuti kegiatan manasik haji di daerah asalnya.

Meski demikian, dia menggantinya dengan mempelajari manasik haji melalui saluran YouTube. "Saya pelajari manasik haji sebaik mungkin sampai paham," ucapnya.

Aziz berharap ibadah haji yang akan dia lakukan bersama sang ibu berjalan lancar. Doanya tidak muluk-muluk.

"Yang terpenting ibu sehat, doa untuk almarhum ayah, serta kelancaran sekolah dan karir saya saja ke depan," ucapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Haji 2024 Ibadah Haji Calon Jemaah Haji Haji Termuda SMK Telkom Malang Malang Bojonegoro