KETIK, JEMBER – Melalui momen strategis Pemilihan Kepala Daerah 2024, Calon Bupati Jember Muhammad Fawait, nyatakan pentingnya perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Pemerintah Kabupaten setempat harusnya melakukan langkah proaktif untuk memastikan keamanan dari para Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri.
Pria yang akrab disapa Gus Fawait itu, menyampaikan komitmennya untuk memberikan perhatian penuh kepada purna PMI di wilayah Jember.
Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan dengan menyiapkan program-program khusus. Diantaranya dengan menyediakan akses kredit di bank milik pemerintah seperti Bank Jatim dan BPR Jatim.
“Baik Bank Jatim maupun BPR Jatim wajib memberikan akses kredit kepada purna-purna PMI yang sudah pulang. Sehingga mereka bisa membuat usaha di daerah tempat tinggalnya,” ucap Gus Fawait dalam acara Dialog Pemilu Kepala Daerah 2024 yang diinisiasi Migran Care pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Tak jarang pekerja migran berasal dari keluarga prasejahtera dan minimnya edukasi soal ketenagakerjaan.
Dengan adanya kemudahan akses kredit dari perbankan, diharapkan para purna PMI di Jember bisa membuka lapangan pekerjaan baru dengan memberdayakan potensi sumber daya di sekitarnya. Sehingga dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan sampai di tingkat desa.
Disamping itu, Gus Fawait juga akan segera menyelesaikan peraturan daerah (Perda) terkait PMI untuk Kabupaten Jember. Yang pembahasannya mengalami keterlambatan di masa kepemimpinan Hendy Siswanto.
“Jawa Timur sudah ada, nasional undang-undangnya sudah ada, kabupaten-kabupaten lain sudah ada, di Jember justru ada keterlambatan. Saya pikir tidak boleh lagi kita telat membahas Perda, karena itu menyangkut hajat hidup PMI sebagai pahlawan devisa kita,” imbuhnya.
Sementara, Koordinator Migrant Care wilayah Jember, Bambang Teguh Kriyanto, menyebut dialog penyampaian visi misi calon bupati bersama para purna PMI sangat strategis.
Dengan masih banyaknya kasus PMI yang menjadi korban pelanggaran HAM, Migrant Care mendesak adanya komitmen perlindungan nyata dan konkret.
Dengan adanya testimoni dari purna pekerja migran diharapkan bisa tersampaikan langsung kepada kedua kandidat Calon Kepala Daerah.
“Yang terpenting memastikan perlindungan pekerja migran bisa terwujud di Kabupaten Jember,” tutupnya.(*)