Berawal dari Ikut Pengajian Hanan Attaki, GenZI Jadi Bahan Riset Mahasiswa S2 Umsida

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: M. Rifat

5 Juli 2023 10:32 5 Jul 2023 10:32

Thumbnail Berawal dari Ikut Pengajian Hanan Attaki, GenZI Jadi Bahan Riset Mahasiswa S2 Umsida Watermark Ketik
Najmy Hanifah saat melakukan riset tentang program GenZI. (Foto: dok MAS)

KETIK, SURABAYA – Berawal dari mengikuti program Majelis Subuh Generasi Z Islami (GenZI) yang dilakukan Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS), hal ini menginspirasi menjadi bahan riset mahasiswa S2 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Najmy Hanifah.

"Saat ada Ustadz Hanan Attaki pada 4 Juni lalu, saya sempat mengikuti Majelis Subuh GenZI. Saya pun tertarik menjadikan sebagai riset dan Alhamdulillah, proposal disetujui," kata Najmy saat wawancara riset di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (5/7/2023).

Saat diterima Inisiator Majelis Subuh GenZi Helmy M Noor beserta tim Agoes Soeroso dan Habiburohman, mahasiswi prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) di Umsida itu mengaku tesis yang disetujui dekannya itu berjudul "Dakwah Anak Muda : Konsep dan Manajemen Majelis Subuh GenZI dalam Mengait Minat Anak Muda untuk Kajian Subuh". 

"Intinya, saya ingin tahu kenapa Masjid Al Akbar kok memilih majelis subuh, padahal itu sulit, apalagi bagi anak muda. Selain itu, bagaimana me-manaj acara itu, karena me-manaj anak muda itu juga tidak mudah, apalagi jumlahnya tidak sedikit," katanya.

Menanggapi hal itu, Helmy yang juga Humas Masjid Al Akbar menjelaskan, ide acara GenZI itu bermula dari riset secara tidak sengaja yang menemukan bahwa mayoritas pengunjung Masjid Al Akbar itu justru anak-anak muda.

"Bahkan, lima tahun belakangan, kami menemukan sekitar 70 persen jamaah tarawih dan qiyamul lail  Masjid Al Akbar itu anak-anak muda," katanya.

Untuk melayani jamaah qiyamul lail 10 akhir Ramadhan, Masjid Al Akbar mencoba merekrut anak-anak GanZI (Generasi Z Islami) sebagi relawan.

"Kami menargetkan 99 relawan untuk memandu Qiyamul Lail. Ternyata saat dibuka pendaftaran lewat akun medsos Al Akbar tercatat 300-an GenZI yang mendaftar dalam waktu 2 jam. Karena kuota sudah melampai akhirnya langsung ditutup, lalu diseleksi untuk menentukan 99 relawan," katanya.

Setelah Ramadan, pihaknya merancang program Majelis Subuh GenZI. "Program itu dirancang dengan meminta respons GenZI lewat WAG pendaftar Relawan Qiyamul Lail GenZI, yang juga mendapat respons cukup baik," katanya, didampingi tim MSG.

Untuk me-manaj Majelis Subuh GenZI yang dirancang setiap hari Minggu pertama pada setiap awal bulan itu, pihaknya tidak merancang program secara "top down".

"Semuanya meminta pendapat GenZI, siapa pendakwah yang disukai, model acara, dan sebagainya. Jadi, MSG itu dari GenZI untuk GenZI," kata Helmy.

Inisiator MSG itu menambahkan pihaknya hanya mendorong program-program untuk GenZI di Masjid Al Akbar itu lebih bermanfaat dengan merancang tiga pilar program GenZI yakni GenZI Dakwah, GenZI Digital, dan GenZI Entrepreneur.

Helmy menjelaskan GenZI Dakwah ya MSG dan Relawan Qiyamul Lail. Kalau GenZI Digital itu antara lain mengundang pendakwah digital dalam MSG dan juga pelatihan dakwah digital.

"Untuk GenZI Entrepreneur itu berbentuk bazar di Taman Asmaul Husna MAS pasca MSG. Kedepan mungkin ada Taman GenZI yang dirangkai dengan Cafe Masjidku," katanya. (*)

Tombol Google News

Tags:

GenZi MAS Umsida Najmy Hanifah Generasi Z Islami Helmy M Noor Hanan Attaki riset mahasiswa tesis