Beralih ke Dedaunan, Pembagian Daging Kurban di UMM Tak Gunakan Plastik

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

17 Juni 2024 07:42 17 Jun 2024 07:42

Thumbnail Beralih ke Dedaunan, Pembagian Daging Kurban di UMM Tak Gunakan Plastik Watermark Ketik
Proses pendistribusian daging kurban menggunakan besek dan daun oleh UMM. (Foto: Humas UMM)

KETIK, MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sudah tidak menggunakan plastik sebagai pembungkus daging kurban. Demi mengampanyekan Green Qurban, pada momen Idul Adha 2024 ini pembungkus daging telah beralih menggunakan besek, daun talas, dan daun singkong.

Abdus Salam selaku Ketua Panitia Kurban UMM menjelaskan,.hal tersebut sebagai komitmen UMM untuk mengurangi limbah plastik. Langkah tersebut juga sebagai jalan berdakwah agar masyarakat turut serta menjaga kelestarian lingkungan.

“Ini komitmen kita untuk menjaga kelestarian lingkungan. Begitupun juga sebagai dakwah agar diikuti oleh banyak orang. UMM sudah melakukan ini sejak beberapa tahun belakangan dan alhamdulillah disambut baik. Ini menjadi tradisi yang harus terus dijalankan,” ujar Salam, Senin (17/6/2024).

Menjaga kelestarian lingkungan merupakan nilai-nilai yang diajarkan dalam Muhammadiyah yang tercermin dalam istilah kader hijau Muhammadiyah hingga ayat-ayat hijau.

Salam berharap masyarakat dapat ikut menggerakkan Green Qurban untuk mengubah kebiasaan penggunaan plastik dalam pendistribusian daging.

"Ini bisa dijadikan dasar pemerintah dalam menyediakan perda atau imbauan pelaksanaan green kurban, sehingga semakin banyak warga yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan bumi," lanjutnya.

Dalam Idul Adha tahun ini UMM mendapatkan 19 kambing, lima ekor domba, dan 12 sapi yang dikirim dari berbagai daerah, salah satunya Sumbawa.

Rupanya, penggunaan daun singkong sebagai pembungkus daging memiliki manfaat tersendiri. Tim kesehatan hewan kurban UMM, Ali Mahmud menjelaskan terdapat senyawa aktif flavonid dan fenolik dalam daun singkong.

Kedua senyawa tersebut merupakan metabolis sekunder dari tanaman yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mereduksi proses oksidasi daging. Dengan demikian daging dapat tetap segar ketika didistribusikan ke masyarakat.

“Jadi penggunaan daun sebagai bungkus daging tidak hanya untuk menggantikan plastik dan menjaga lingkungan. Tapi juga memebrikan manfaat untuk daging agar tetap segar,” katanya.

Hewan-hewan yang disembelih, dilakukan pemeriksaan mulai dari riwayat peternak, usia hewan, dan lainnya. Kesehatan hewan juga diperhatikan dengan memastikan tidak adanya luka, air liut berlebihan, mata tidak sayu, bulu tidak berdiri, hingga kuku yang tidak pucat.

“Hewan kurban yang sehat juga bisa dilihat dari pori-pori hidung yang mengeluarkan sedikit cairan. Kami juga mengecek apakah paru-parunya sehat dengan melihat ada tidaknya suara mengorok pada hewan terkait,” lanjutnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Bungkus Daging Kurban Daging Kurban Green Qurban Idul adha Kota Malang