KETIK, TUBAN – Debat pertama Calon Bupati dan wakil Bupati Tuban (Cabup-Cawabup) berlangsung di Grand Javanila Resto pada Minggu (20/10/2024) malam.
Pasangan calon Bupati-wakil Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky -Joko Sarwono mengatakan acarq berjalan dengan lancar dengan pemaparkan progam lima tahun mendatang. "Semoga ini bisa memantapkan pemilih," ungkap mantan Bupati Tuban Lindra saat konferensi pers selesai debat pertama.
Disinggung awak media perihal penggunaan anggaran stunting digunakan pembuatan banner atau baliho, Lindra menepisnya. Menurutnya, banner untuk sosialisasi sebuah progam tentunya tidak ada masalah. Tujuan banner untuk mensosialisasikan sebuah progam sah - sah saja. "Kalau itu disalahartikan silahkan dilaporkan," imbuhnya
Lindra mengklaim kolaborasi kurang lebih 3,5 tahun yang ia bangun pada pemerintahan kabupaten Tuban telah menunjukkan keberhasilan positif dan prestasi. "Karena waktunya dua menit maka tidak bisa menyampaikan menyeluruh," sambungnya.
Sementara, Paslon urut 01 Riyadi - Wafi menanggapi hasil adu gagasan dalam debat pertama. Pihaknya, merasa puas menyampaikan program visi-misi yang ditawarkan kepada pemilih. Pasalnya, apa yang telah disampaikan dalam debat pertama, baru sebagian kecil sejumlah progam - progam yang ditawarkan. "Belum bisa kami sampaikan semua. Karena ini baru debat pertama," imbuhnya.
Ditanya perihal Kolaborasi masa pemerintahannya dengan Mantan Bupati Tuban Lindra, Mantan wakil Bupati Tuban Riyadi mengingatkan regulasi UU 32/2004 tentang kewenangan kepala daerah dan wakil kepala daerah yakni satu kesatuan yang tidak dipisahkan.
"Itu jangan dikhianati agar bahasa kolaborasi benar ada dan terjadi bukan cuma slogan," kata Riyadi yang mendamping Lindra di 3,5 tahun memimpin Tuban.
Menurutnya, Kolaborasi harusnya melibatkan semua pihak, termasuk insan Pers, penyandang disabilitas. Sebab itu, Riyadi memberikan skor atau nilai kolaborasi sepuluh digit 1 saat bersama Lindra menjabat Bupati dan Wakil Bupati Tuban 2021-2024.
Ia mencontohkan atas penanganan serta menurunan angka stunting di Kabupaten Tuban. Riyadi mengaku dirinya selaku ketua tim penanganan dan penurunan angka stunting.
"Jujur kami tidak pernah dilibatkan, Jujur kami tidak pernah tahu SK-nya, Kami tidak pernah urun rembuk stunting, juga pembentukan tim stunting. Ini tidak perlu terjadi kedepan agar Kolaborasi benar-benar ada. Sehingga Pelayanan maksimal bagi warga Tuban terwujud," tukasnya.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban telah melaksanakan debat publik perdana untuk Pemilihan Calon Bupati dan wakil Bupati Tuban yang pada Minggu (20/10/2024) malam berlangsung pukul 19.30 wib sampai selesai.
Debat berlangsung selama 120 menit atau 2 jam, terbagi 6 segmen. Pertama, penyampaian visi misi Paslon, segmen ketiga dan keempat, menjawab pertanyaan dari para panelis.
"Segmen keempat dan kelima, Paslon saling bertanya dan menanggapi. Kemudian, sesi terakhir closing statemen," kata Ketua KPU Kabupaten Tuban, Zakiyatul Munawaroh, Minggu (20/10/2024).
Debat mengusung tema "Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah" dengan menghadirkan 5 orang panelis dari luar Kabupaten Tuban.(*)