ASN Pacitan Bergaya Santri Selama Sepekan, Ini Alasannya

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

17 Oktober 2023 10:06 17 Okt 2023 10:06

Thumbnail ASN Pacitan Bergaya Santri Selama Sepekan, Ini Alasannya Watermark Ketik
Tampak para pegawai ASN berpakain ala santri saat berkegiatan dinas. (Foto: Prokopim)

KETIK, PACITAN – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan, Jawa Timur bergaya ala santri selama sepekan sejak Senin (16/10/2023) hingga Sabtu (21/10/2023).

Hal ini dilakukan untuk memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2023 mendatang.

Terpantau, semua ASN laki-laki tampak berpakaian ala santri mengenakan baju koko putih, lengkap dengan kopiah dan sarung. Begitu pula perempuan memakai kerudung serta berbaju muslimah khas suasana pondok pesantren.

Kebijakan ini diambil untuk menunjukkan bahwa ASN Kabupaten Pacitan turut menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Terlebih, sebagai bentuk menghormati dan menyambut Hari Santri Nasional, yang diperingati setiap 22 Oktober.

"Pemerintah Kabupaten Pacitan dalam rangka HSN para pegawai selama tujuh hari mulai tanggal 16-23 Oktober 2023 berpakaian ala santri. Itu tercantum dalam surat edaran Bupati Pacitan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pacitan, Heru Wiwoho Supadi Putro saat ditemui dikantornya, Selasa, (17/10/2023).

Foto ASN Zaenal Arifin tengah bekerja dengan mengenakan pakaian khas santri, berbaju koko, berkopiah lengkap mengenakan sarung.  (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)ASN Zaenal Arifin tengah bekerja dengan mengenakan pakaian khas santri, berbaju koko, berkopiah lengkap mengenakan sarung. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

Heru Wiwoho menambahkan, kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ASN tentang nilai-nilai Islam. 

"Karena masyarakat tahu bahwa perilaku santri perlu dicontoh. Ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman ASN tentang nilai-nilai Islam. Nanti untuk dihari minggunya para ASN kan juga akan ikut apel," imbuhnya.

Kebijakan ini disambut positif oleh para ASN. Mereka mengaku senang bisa mengenakan sarung untuk bekerja. Mereka tak merasa keberatan dengan atribut santri itu, namun malah merasa sejuk berpakaian muslim.

"Alhamdulillah, saya senang bisa mengenakan sarung untuk bekerja. Ini juga sebagai bentuk penghormatan saya kepada para santri," kata salah seorang ASN, Zaenal Arifin yang tengah bekerja.

Selain itu, menurut Zaenal, ini sebagai bentuk penghormatan kepada para santri. Termasuk untuk mempromosikan budaya sarungan sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.

"Ini bentuk penghargaan yang bagus dari pemerintah kepada para santri. Sarung merupakan warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

pemkab pacitan Hari Santri Nasional pacitan ASN