Anies Disebut Sepakat Gandeng Cak Imin Jadi Cawapres, Demokrat: Pengkhianatan!

Jurnalis: M. Rifat
Editor: Naufal Ardiansyah

31 Agustus 2023 13:48 31 Agt 2023 13:48

Thumbnail Anies Disebut Sepakat Gandeng Cak Imin Jadi Cawapres, Demokrat: Pengkhianatan! Watermark Ketik
Anies Baswedan berbicara di depan para relawan di Universitas Darul Ulum Jombang, (31/8/2023). (Foto: Rifat/Ketik.co.id)

KETIK, JAKARTA – Peta koalisi untuk menentukan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 sedang hangat. 

Setelah kedatangan Bacapres Anies Baswedan ke Jombang Kamis (31/8/2023), mencuat kabar yang menyebut Anies Baswedan telah sepakat menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi cawapresnya.

Apalagi, dalam kunjungan ke Jombang ini mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga sempat berkunjung dan memohon doa restu kepada ibunda Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar, yakni Muhassonah Hasbullah di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar.

Di lain sisi, dalam keterangan resmi tertulis yang diunggah di Medsos, Partai Demokrat menyebut Anies Baswedan telah terkonformasi menyetujui kerja sama dengan Partai NasDem dan PKB di Pilpres 2024 secara sepihak. Kerja sama dibangun untuk mengusung Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

Foto Anies Baswedan beserta istri saat berkunjung ke Ibunda Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Muhassonah Hasbullah di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, (31/8/2023). (Foto: Tim Anies Baswedan)Anies Baswedan beserta istri saat berkunjung ke Ibunda Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Muhassonah Hasbullah di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, (31/8/2023). (Foto: Tim Anies Baswedan)

Hal itu diungkap Sekjen Partai Demokrat Teuku Rifky dalam sebuah keterangan tertulis. Dia menyebut informasi itu valid karena sudah dia konfirmasi juga ke juru bicara Anies, Sudirman Said.

"Kemarin (30/8/2023) kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said mewakili capres Anies Baswedan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar," tulis Rifky pada siaran pers, Kamis (31/8/2023).

Dia menyebut langkah tersebut dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

Demokrat lalu mengonfirmasi info tersebut kepada Anies Baswedan. Anies, kata Rifky, membenarkan info tersebut. NasDem dan PKB menjalin kerja sama untuk mengusung Anies-Muhaimin Iskandar.

"Hari ini kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu (fait accompli)," tambah Rifky.

Menanggapi hal itu Majelis Tinggi Partai Demokrat mengadakan rapat pada Kamis ini (31/8/2023) untuk menentukan sikap selanjutnya.

Rifky lalu mengatakan bahwa langkah kerja sama antara NasDem-PKB dengan mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar merupakan bentuk pengkhianatan.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol," ucap Rifky.

"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," tambahnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

pilpres2024 pemilu2024 Anies Baswedan Muhaimin Iskandar pkb Demokrat Nasdem Anies-Muhaimin