10 Mahasiswa STKIP Bangkalan Terpilih Ikuti KKN Internasional Perdana ke Malaysia

Jurnalis: Ismail Hasyim
Editor: Marno

4 Maret 2024 06:46 4 Mar 2024 06:46

Thumbnail 10 Mahasiswa STKIP Bangkalan Terpilih Ikuti KKN Internasional Perdana ke Malaysia Watermark Ketik
Mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan saat melaksanakan kegiatan KKN Internasional di Kuala Lumpu, Malaysia, 04/03/2024. (Foto. Humas STKIP/Ketik.co.id)

KETIK, BANGKALAN – Program KKN Internasional pertama tersebut, STKIP Bangkalan memberangkatkan 10 mahasiswa dan mahasiswi ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengabdi selama satu bulan. 

Fajar Hidayatullah, ketua STKIP PGRI Bangkalan mengungkapkan, tujuan dilaksanakannya program KKN internasional itu untuk menyiapkan mahasiswa menjadi masyarakat yang baik, yang siap berinteraksi dengan masyarakat secara global. 

"Karena ini masih awal, mereka masih belajar di wilayah ASEAN saja. Namun ini harapan kami agar mereka terbiasa berinteraksi secara internasional," ujarnya, Senin (04/03/2024). 

Walaupun program ini sifatnya adalah pengabdian masyarakat, akan tetapi sebenarnya mereka lebih banyak belajar bagi dirinya sendiri. 

Fajar menjelaskan, mahasiswa yang terpilih mengikuti KKN internasional sudah melalui proses seleksi. Berhubung program ini masih perdana, maka mahasiswa yang bisa diberangkatkan masih sangat terbatas, karena pihak Malaysia masih membatasi kuotanya.

"Ini KKN internasional pertama di STKIP, ada 10 orang yang kami berangkatkan dan mereka itu ditempatkan di tempat yang berbeda-beda. Insyaallah Agustus nanti, kami berangkatkan mahasiswa lagi ke sana tapi dalam bentuk PPL," jelasnya. 

Ria salah satu mahasiswa KKN Internasional STKIP Bangakalan, merasa beruntung karena terpilih menjadi salah satu mahasiswa yang bisa merasakan dan melakukan pengabdian masyarakat di luar negeri. 

"Alhamdulillah saya sangat bersyukur, karena sebenarnya saya memang ingin kuliah di luar negeri. Dengan KKN internasional ini keinginan itu bisa terwujud, meskipun hanya sebentar," ungkapnya. 

Dia menceritakan pengalamannya selama pengabdiannya di Malaysia. Menurutnya, pengalaman yang paling berkesan selama pengabdiannya adalah kondisi pembelajarannya berbeda dengan di Indonesia. 

Karena siswa-siswinya masih cenderung acuh terhadap tatakrama, sehingga tantangannya lebih sulit karena juga harus memberikan pendidikan karakter kepada para siswanya. 

"Kalau di sini kan siswanya sudah agak teratur, tapi kalau di sana kita masih juga harus mendidik karakter mereka," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

STKIP PGRI Bangkalan KKN Internasional Kuala Lumpur malaysia