Upaya Dinas Kesehatan Surabaya Mengatasi Kasus Gagal Ginjal pada Anak

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

13 Agustus 2024 11:00 13 Agt 2024 11:00

Thumbnail Upaya Dinas Kesehatan Surabaya Mengatasi Kasus Gagal Ginjal pada Anak Watermark Ketik
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Kristina saat ditemui di DPRD Surabaya. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Menyikapi tingginya kasus gagal ginjal yang tengah marak terjadi pada anak-anak. Dinas Kesehatan Surabaya melakukan sejumlah langkah preventif agar kasus serupa tidak terjadi di Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Kristina mengatakan salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah memberikan edukasi kepada orang tua untuk menjaga asupan anak mereka agar jangan sampai terserang gagal ginjal.

Berdasarkan data diagnosis ICD X di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kota Surabaya, total kasus gagal ginjal kronis (GGK) saat ini sebanyak 308 kasus untuk semua usia.

"Untuk Surabaya sebanyak 1 kasus dan telah menjalani perawatan hemodialisa,"jelas Nanik, Selasa (13/8/2024).

Selain itu pihaknya juga melakukan penelusuran epidomologi di berbagai fasilitas kesehatan melalui laporan masyarakat. Khususnya terkait gagal ginjal. 

"Akan ada pemantauan dan pengawasan kondisi pasien oleh keluarga, dibantu oleh KSH setempat bagi pasien yang berisiko," tambahnya.

Lebih lanjut, Nanik juga memperingatkan kepada masyarakat khususnya dalam hal penggunaan obat agar dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter. Masyarakat juga diharapkan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika dirasa mengalami beberapa gejala.

"Seperti demam, infeksi saluran pernapasan akut atau gejala infeksi saluran cerna. Kemudian apabila urine berkurang atau tidak ada urine selama 6-8 jam saat siang hari dan warna urin pekat atau kecoklatan," paparnya.

Dirinya menuturkan jika gaya hiduo tidak sehat dengan banyak mengkonsumsi minuman manis dan makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal kronis pada anak. Oleh sebab itu orang tua harus memberikan pengawasan pada anak terkait asupan yang dikonsumsinya.

"Sering mengkonsumsi minuman manis kemasan, makanan cepat saji, dan makanan berkalori tinggi dalam jangka waktu panjang dan tidak terkontrol," pungkasnya.

Bagi anak yang menderita gagal ginjal kronis di Surabaya dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) sesuai ketentuan. Seperti di RSUD Dr. Soetomo, RSUD Dr. Moh. Soewandhie, dan RS Al-Irsyad.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kasus gagal ginjal anak Surabaya Upaya Dinas Kesehatan Surabaya gagal ginjal Edukasi gagal ginjal pada anak Pencegahan gagal ginjal kronis anak Statistik gagal ginjal di Surabaya Gejala gagal ginjal pada anak Pengawasan kasus gagal ginjal di Surabaya Dinas Kesehatan Pengawasan Orang Tua