KETIK, JAKARTA – Kabar mengenai Suzuki Saluto 125 yang akan dipasarkan di tanah air merebak setelah pabrikan asal Jepang merilis motor tersebut di Thailand. Meski belum pasti kebenarannya, isu tersebut disambut antusias pencinta produk Suzuki di Indonesia.
Kehadiran Suzuki Saluto 125 disebut akan menandingi dominasi matic Honda dan Yamaha. Apa sebenarnya yang menjadi penyebab Suzuki Saluto demikian dinantikan?. Yuk kita simak detilnya.
Suzuki Saluto hadir dengan desain yang mirip dengan skutik Vespa Piaggio. Lampu depan dengan desain single headlamp-nya yang bergaya retro digabung dengan teknologi lampu LED kekinian, rasanya memang mampu mencuri perhatian.
Setelah itu pada bagian fairing depannya juga terlihat memiliki desain yang hampir serupa. Terdapat dua buah lampu sein dengan posisi menghadap ke depan.
Pada bagian panel instrument menggunakan kombinasi analog dan digital yang terlihat elegan dan modern. Lalu pada bagian dashboard depan terdapat slot USB charging dan kompartemen penyimpanan barang, serta lubang tangki pada bagian kirinya.
Sedangkan pada bagasi bawah jok terbilang cukup luas yang dapat menampung satu buah helm.
Meski berdesain skutik retro, pada bagian stop lamp dari Suzuki Saluto 125 juga berdesain futuristik, yang sedikit mengotak serta menggunakan pencahayaan LED.
Beralih pada bagian suspensi, Suzuki Saluto menggunakan suspensi teleskopik pada bagian depan serta velg 10 inci dengan ban 100/90. Untuk sistem pengereman depan, Suzuki Saluto menggunakan cakram.
Pada bagian belakang, shock breaker menggunakan double shock. Velg belakang 10 inci dan ban 100/90 dengan sistem pengereman tromol.
Untuk dapur pacu, skutik retro kekinian ini dibekali mesin yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 9,4 PS pada 7.000 RPM dan torsi puncak sebesar 10 Nm pada 6.000 RPM.
Kapasitas tangki cukup besar yakni dapat menampung 5,5 liter bahan bakar.
Jika melihat desain keseluruhan dan fitur pada skutik retro Suzuki ini, rasanya tak terlalu mengherankan jika Suzuki Saluto 125 ini akan mampu mengempur posisi matic Honda sekelas Scoopy dan matic Yamaha sekelas Fazio.
Apalagi misalnya jika range harga Suzuki Saluto 125 ditawarkan secara kompetitif, hampir pasti jalanan Indonesia akan dipenuhi Suzuki Saluto.
Namun masalahnya kabar kehadiran Suzuki Saluto belum dapat dikonfirmasi oleh pabrikan Suzuki Indonesia. Jika produk tersebut diimpor secara built in, harganya dipastikan meroket menyamai Vespa.
Mungkin pertimbangan inilah yang menjadi penghalang masuknya Suzuki Saluto 125 ke tanah air. Semoga dalam waktu dekat Suzuki menemukan solusi menghadirkan Suzuki Saluto 125 dengan harga terjangkau di Indonesia.(*)
