Ranil Wickremesinghe  Berhasil Dilantik Jadi Presiden Sri Lanka

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Millah Irodah

21 Juli 2022 08:01 21 Jul 2022 08:01

Thumbnail Ranil Wickremesinghe  Berhasil Dilantik Jadi Presiden Sri Lanka Watermark Ketik
Ranil Wickremesinghe telah resmi dilantik menjadi Presiden baru Sri Lanka. (foto: The Indian Express)

KETIK, SURABAYA – Ranil Wickremesinghe telah resmi dilantik menjadi Presiden baru Sri Lanka yang dilanda krisis berkepanjangan. Dia menggantikan Gotabaya Rajapaksa yang mundur usai kabur ke luar negeri saat menghadapi protes besar-besaran rakyat Sri Lanka.
Seperti dilansir AFP, Kamis (21/7/2022), Wickremesinghe (73) terpilih menjadi Presiden Sri Lanka setelah mengalahkan dua kandidat lainnya dalam pemilihan yang digelar parlemen pada Rabu (20/7) waktu setempat. Dia sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Sri Lanka sebanyak enam kali.

Wickremesinghe mengucapkan sumpah jabatannya di hadapan Hakim Agung Jayantha Jayasuriya di kompleks parlemen Sri Lanka yang dijaga ketat pada Kamis (21/7) waktu setempat.

Ranil Wickremesinghe terpilih sebagai presiden usai mendapatkan sejumlah 134 suara dari 225 anggota parlemen. Hal itu diumumkan oleh Sekretaris Jenderal Parlemen Sri Lanka.

Pemungutan suara untuk memilih presiden baru Sri Lanka dilaksanakan parlemen pada Rabu pagi.

Sebanyak 219 suara dinyatakan sah. Selain itu ada empat surat suara tidak sah, dan dua anggota legislatif abstain pada pemungutan suara tersebut.

Ada tiga kandidat yang berkompetisi untuk menjabat sebagai presiden. Wickremesinghe berhadapan dengan Dullas Alahapperuma yang didukung oposisi, dan Anura Kumara Dissanayake saat pengumpulan suara rahasia.

Alahapperuma, meraih 82 suara. Ia merupakan mantan menteri pendidikan dan mantan anggota Partai Podujana Peramuna Sri Lanka yang dikontrol oleh mantan presiden Gotabaya Rajapaksa.

Sementara itu, kandidat ketiga Anura Kumara Dissanayake dari Partai National People's Power, hanya memiliki tiga anggota di parlemen. Dia memenangkan total tiga suara.

Pada pekan lalu, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe diambil sumpahnya sebagai presiden sementara Sri Lanka setelah Rajapaksa melarikan diri ke Singapura dari Maladewa.

Kemudian parlemen memulai proses pemilihan presiden baru.

Rajapaksa melarikan diri dari Sri Lanka dan mengundurkan diri pada pekan lalu setelah ribuan pengunjuk rasa menyerbu istana kepresidenan di Ibukota Kolombo dan membakar rumah perdana menteri.

Masyarakat Sri Lanka menyalahkan dinasti politis Rajapaksa atas krisis yang terjadi.

Saudara pria Rajapaksa, Mahinda, mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Mei.

Negara pulau dengan 22 juta penduduk itu gagal membayar utang luar negeri setelah lumpuh akibat kekurangan cadangan devisa karena keruntuhan ekonomi yang bergantung kepada pariwisata.

Sri Lanka tidak mampu membayar makanan, bahan bakar, dan kebutuhan pokok lain.
Kekurangan bahan bakar pun mengakibatkan pemadaman listrik harian yang berkepanjangan. Sejumlah sekolah tutup dan pegawai pemerintahan diminta untuk bekerja dari rumah.

Pemerintah sedang bernegosiasi dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk paket bailout, tapi sejauh ini belum ada kesepakatan. (*)

 

Tombol Google News

Tags:

Ranil Wickremesinghe  Sri Lanka PM presiden