KETIK, BANDUNG – Dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, PT Pupuk Kujang berkomitmen dalam melakukan pemberdayaan masyarakat di area Ring 1 melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) pilar ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Untuk pilar ekonomi kami menjalankan program Kujang Wanita Tangguh. Kemudian pilar sosial ada Kujang Merawat Hutan, Sejahterakan Desa. Lalu, program lingkungan Kampung Iklim Pagadungan Indah,” urai Agung Gustiawan, Vice President TJSL PT Pupuk Kujang, Sabtu (12/10/24).
Program Kujang Wanita Tangguh (KUWAT) merupakan program pemberdayaan di bidang konveksi. Penerima manfaat program ini adalah kelompok rentan yakni perempuan usia produktif belum bekerja atau ibu rumah tangga dari keluarga pra sejahtera di Kecamatan Cikampek.
“Tujuannya, meningkatkan keterampilan kerja bagi kelompok rentan, mengurangi pengangguran dari kelompok rentan dan meningkatkan pendapatan kelompok rentan melalui kelompok usaha bersama,” jelasnya.
Di tahun pertama program, 15 penerima manfaat mendapatkan pelatihan menjahit bertahap dan berkelanjutan mulai dari teknik yang mudah hingga teknik yang rumit di Akademi Berdaya. Mereka belajar membuat baju, celana, gamis, jilbab, dan aksesoris seperti pita, dan sebagainya. Penerima mafaat dari akademi berdaya juga mendapatkan training of trainer, sehingga dapat memberikan pelatihan pada peserta akademi berdaya periode selanjutnya.
“Dari kegiatan tersebut, setiap anggota bisa menerima pesanan menjahit di rumah masing-masing dengan bayaran Rp 150.000 – Rp 250.000 per pcs bergantung tingkat kesulitan desain baju,” jelasnya.
Selain itu mereka juga membuka jasa permak dengan upah Rp 10.000 – Rp 20.000 per pcs. Di inkubasi bisnis produk dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 350.000. Beberapa peserta berhasil terserap menjadi tenaga kerja di perusahaan garmen di Kabupaten Karawang dan sekitarnya.
Pada pilar sosial, Kujang Merawat Hutan ditujukan melestarikan lingkungan. Kegiatan-kegiatan yang telah terlaksana dalam pilar ini yaitu Konservasi Tanaman Langka dan Penambahan Vegetasi Lebah.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemupukan Hasil Hutan Berkelanjutan. Pasalnya, selama ini para petani hutan utamanya pertanian kopi cenderung melakukan pemupukan tanpa dosis yang terukur.
Salah satu dampak negatif dari kebiasaan ini yaitu berkurangnya kesuburan tanah akibat pemupukan yang berlebih. Oleh karena itu PT Pupuk Kujang melalui departemen riset memperkenalkan pemupukan yang sesuai takaran melalui riset awal identifikasi unsur hara tanah, penentuan dosis pupuk dan bantuan pemupukan.
Perusahaan juga melakukan edukasi pengolahan limbah kopi menjadi pupuk. Limbah yang dihasilkan seperti kulit kopi diolah menjadi pupuk organik melalui proses fermentasi dengan EM4 untuk dapat digunakan kembali oleh petani dalam tahap budidaya.
Dalam hal pilar lingkungan, Pupuk Kujang menjalankan program Kampung Iklim Pagadungan Indah yaitu program pemberdayaan masyarakat untuk dapat adaptasi dan mitigasi dengan adanya perubahan iklim.
Pada tahun pertama, PT Pupuk kujang melakukan kegiatan penghijauan di fasilitas umum desa Pagadungan Indah. Penghijauan dilakukan pada area seluas 950 m2. Tanaman-tanaman yang dikembangkan merupakan tanaman dari Taman Kehati PT Pupuk Kujang.
Selain itu, masyarakat juga diedukasi untuk mengolah sampah menjadi pupuk kompos yang digunakan untuk kegiatan penghijauan.(*)