Penyokong Perekonomian Indonesia, Koperasi Ajak Generasi Muda untuk Berkembang

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Marno

12 Juli 2024 08:14 12 Jul 2024 08:14

Thumbnail Penyokong Perekonomian Indonesia, Koperasi Ajak Generasi Muda untuk Berkembang Watermark Ketik
Koperasi Indonesia. (Ilustrasi: Rihad/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Setiap12 Juli, Masyarakat Indonesia memperingati Hari Koperasi. Peringatan Hari Koperasi penting untuk mengingatkan masyarakat agar senantiasa menghidupkan koperasi sebagai salah satu penyokong perekonomian Indonesia.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah koperasi di Indonesia saat ini berkisar 127.846. Hingga saat ini koperasi terus berkembang dan menjadi andalan masyarakat untuk memutar roda perekonomian.

Hal ini tercermin dari data Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) tahun 2020 yang mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2019.

Pada tahun 2019, jumlah koperasi aktif sebanyak 123.048 unit dengan volume usaha Rp154 triliun dan jumlah anggota sekitar 22 juta orang.

Sedangkan pada Desember 2020, jumlah koperasi aktif sebanyak 127.124 unit dengan volume usaha Rp174 triliun dan jumlah anggota sekitar 25 juta orang.

Dewi Soeriyawati selaku Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya mengatakan sejauh ini untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan banyak program dalam pengembangan koperasi, khususnya di Kota Surabaya.

"Kita secara rutin melakukan pendampingan dan pelatihan koperasi agar dapat terus berkembang. Seperti pelatihan keuangan dan kebijakan koperasinya," jelas Dewi kepada Ketik.co.id, Jumat (12/7/2024).

Lebih lanjut, Dewi menjelaskan saat ini Pemkot Surabaya juga tengah mensosialisasikan koperasi ke generasi muda dengan tagline "Yang Muda Yang Berkoperasi". Melalui tagline ini Pemkot Surabaya ingin mengedukasi anak muda jika banyak keuntungan dan benefit yang bisa didapatkan melalui koperasi.

"Jadi dengan tagline itu banyak hal yang bisa didapatkan dari koperasi. Bukan hanya sekedar koperasi simpan pinjam saja, tapi kita juga ada edukasi keuangan," tambahnya.

Berbicara mengenai jumlah koperasi di Surabaya hingga saat ini tercatat ada 2014 koperasi, dari jumlah tersebut yang aktif melaporkan kegiatannya hanya sekitar 600 koperasi saja. Dinkopdag pun secara aktif melakukan pendampingan agar jumlah koperasi yang aktif dapat terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

"Kalo untuk yang aktif ini alhamdulillah setiap tahun terjadi peningkatan. Untuk koperasi yang hampir mati pun kita berikan pendampingan," paparnya.

Terkait dengan pengembangan koperasi saat ini khususnya Gen Z, Dinkopdag tengah mensosialisasikan pembentukan badan usaha dalam bentuk koperasi. Badan hukum koperasi dalam dunia usaha dinilai lebih menguntungkan karena persyaratan dan hukumnya yang sudah jelas tertulis dalam undang-undang.

"Jadi anak muda sekarang yang ingiin buka usaha, kita bantu dalam bentuk koperasi. Kalau koperasi kan jelas hukumnya dan pembagian hasilnya. Dari pada harus badan hukum sendiri," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

koperasi Ekonomi hari koperasi Dinkopdag Surabaya generasi muda Pendampingam taraf hidup