Pengambilan Obat di RSUD dr Darsono Pacitan Dinilai Ribet

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

19 Februari 2024 12:57 19 Feb 2024 12:57

Thumbnail Pengambilan Obat di RSUD dr Darsono Pacitan Dinilai Ribet Watermark Ketik
Suasana ruang tunggu pendaftaran pasien di RSUD dr Darsono Pacitan. (Foto: Indrajaya for Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Seorang pasien di RSUD dr Darsono Pacitan, Jawa Timur mengeluh gegara proses pengambilan obat yang dinilai ribet. Pasalnya, pasien tetap diwajibkan datang langsung, alias tidak bisa diwakilkan meskipun dalam kondisi parah.

Hal itu dikatakan oleh Indrajaya (25), warga Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, sewaktu mengantar pamannya yang menderita stroke ringan dan komplikasi, untuk mengambil obat di apotek rumah sakit. 

"Paman saya tiap bulan selalu mengambil obat ke RSUD karena penyakit stroke dan komplikasi," kata Indra sapaan akrabnya, Senin, (19/2/2024).

Prosesnya, sambung Indra, selesai menunggu giliran sejak pagi hingga siang. Pamannya diminta untuk scan sidik jari sebagai syarat untuk mengambil obat.

"Karena, baru pertama nganter, saya sempat bingung kenapa harus datang sendiri. Kasihan paman kan kondisinya parah, jalan saja sudah susah kok malah diwajibkan datang tidak bisa diwakili," keluhnya penuh heran.

Menurut keterangannya, saat mengambil obat, pasien diharuskan datang sendiri ke apotek rumah sakit. Lantaran kudu melakukan scan sidik jari.

Apabila diwakilkan, pasien harus benar-benar lumpuh total, dengan menyertakan surat dari BPJS, dan dinas terkait.

"Pas tanya ke tante saya. Katanya, ketika ingin mengambil obat, diharuskan datang sendiri ke apotek rumah sakit. Kalau diwakilkan tidak boleh kalau kondisi pasien belum lumpuh total dan belum bisa menyertakan surat dari BPJS, dan dinas terkait," terangnya kepada ketik.co.id.

Ia merasa aturan ini tidak manusiawi dan sangat memberatkan pasien yang tidak bisa datang sendiri ke rumah sakit. Tentunya, hal ini cukup membebani pasien yang tengah menderita sakit keras, lansia, atau penyandang disabilitas.

"Coba deh dipikir, bagaimana dengan pasien yang kondisinya tidak memungkinkan untuk keluar rumah, terus tidak punya mobil? Apakah mereka harus memaksakan diri datang ke rumah sakit hanya untuk mengambil obat?," tanyanya.

RSUD Pacitan diminta segera melakukan langkah tindak lanjut. Hal itu penting agar menjadi solusi bagi pasien yang tidak bisa datang sendiri ke rumah sakit.

"Mungkin kan bisa dengan memberikan surat kuasa kepada keluarga atau dengan menggunakan, kartu pasien, maupun layanan antar obat," ucapnya menyarankan. 

Saat dikonfirmasi, petugas RSUD dr Darsono Pacitan, Fachrian mengatakan. Terkait hal ini, pihak RSUD Darsono Pacitan berjanji akan memberikan tanggapan resmi.

"Pangapunten nggih, kalau ngersakne wawancara saya arahkan ke kepala Instalasi Humas mawon nggih. Beliau yang lebih berwenang untuk menjawab, besok saya sampaikan ketika jam kerja, pangapunten dan matur nuwun," terangnya melalui pesan WhatsApp.(*)

Tombol Google News

Tags:

kesehatan RSUD dr Darsono Pacitan pacitan