KETIK, BONDOWOSO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat perdana pasangan calon bupati dan pasangan calon wakil bupati Kabupaten Bondowoso. Debat berlangsung di auditorium Hotel Palm, Senin (28/10/2024).
Debat perdana calon bupati dan wakil bupati ini mengusung tema Pendidikan dan Kesehatan, Kependudukan, Pangan dan Agraria serta Kesos.
Masing-masing Paslon memaparkan visi dan misi yang berkaitan dengan tema tersebut.
Sebagaimana dalam paparan visi dan misinya, ada beberapa program Paslon nomor urut 01 tentang pendidikan. Di antaranya peningkatan kesejahteraan honor guru PAUD dan TK.
Selama ini, honor Guru PAUD di Kabupaten Bondowoso Rp 350 ribu per bulan dan dibayarkan setiap tiga bulan.
Paslon Rahmad berkomitmen akan menaikkan honor tersebut, tentu bersarannya akan disesuaikan dengan kemampuan APBD.
Juru bicara Paslon 01 Pilkada Bondowoso sekaligus mantan Kepala BP4D Bondowoso, Farida menjelaskan, kemampuan APBD sangat memungkinkan untuk mengakomodasi semua program Rahmad.
“Kita lihat kemampuan APBD untuk bagaimana bisa meng-cover semua program Rahmad,” kata dia saat dikonfirmasi
Menurutnya, memang APBD Kabupaten Bondowoso terbilang kecil tetapi pembiayaan sejumlah program Rahmad sudah dipikirkan agar tidak semerta-merta dibebankan ke APBD saja.
Sebab kata dia, banyak sumber yang lain yang bisa dimanfaatkan. Seperti kolaborasi dengan pihak swasta, termasuk anggaran dari pemerintah pusat.
Apalagi Program Rahmad ini sudah diselaraskan dengan program Pemerintah Pusat di bawah Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Jadi nanti menyelaraskan satu program itu sudah enak. Jadi daerah tidak berdiri sendiri,” tegas mantan ASN Bondowoso yang baru pensiun tersebut.
Tahun ini honor Guru PAUD sempat menunggak atau tidak terbayarkan tepat waktu. Hal itu bisa diatasi dengan memperbaiki pengelolaan APBD.
“Jadi bagaimana pengelolaan APBD ini menjadi cepat, tepat dan tanggap,” tegasnya. (*)