Pasar Senen, Stasiun Kereta Api Tersibuk di Indonesia Direvitalisasi

Jurnalis: Moh. Rusdi
Editor: Marno

17 Oktober 2024 04:07 17 Okt 2024 04:07

Thumbnail Pasar Senen, Stasiun Kereta Api Tersibuk di Indonesia Direvitalisasi Watermark Ketik
Stasiun Kereta Api Pasar Senen (Foto: PT KAI)

KETIK, JAKARTA –  Pasar Senen, sebagai salah satu stasiun tersibuk di Indonesia, terus mengalami peningkatan volume penumpang dari tahun ke tahun. 

Data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang kereta jarak jauh di stasiun ini.

Pada tahun 2021, Pasar Senen melayani 1.218.734 penumpang kereta jarak jauh, yang kemudian melonjak hingga 155,8 persen pada 2022 menjadi 3.117.565 penumpang. 

Angka ini terus meningkat sebesar 30,73 persen pada tahun 2023, mencapai 4.075.619 penumpang. Hingga September 2024, jumlah penumpang kereta jarak jauh di Pasar Senen sudah mencapai 3.076.540 orang. 

Tidak hanya itu, jumlah pengguna Commuterline yang naik dan turun di Stasiun Pasar Senen juga mengalami peningkatan yang signifikan. 

Pada tahun 2022, tercatat 2.454.306 pengguna, dan angka ini meningkat 38,16 persen pada tahun 2023 menjadi 3.391.023 pengguna. Hingga September 2024, jumlah pengguna Commuterline telah mencapai 3.048.234.

Melihat peningkatan ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyadari pentingnya revitalisasi berkelanjutan di Stasiun Pasar Senen. Menurut Anne Purba, Vice President of Public Relations KAI, pengembangan yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk menambah kapasitas stasiun, tetapi juga meningkatkan kenyamanan penumpang. 

"Salah satu fasilitas baru yang sudah diterapkan adalah teknologi pengenalan wajah. Fasilitas ini mulai dioperasikan pada 14 September 2024, dan hingga 10 Oktober 2024, telah digunakan oleh 20.913 penumpang kereta jarak jauh," terangnya dalam keterangan yang diterima Ketik.co.id, Rabu (16/10/2024).

Ia menyebut selain teknologi pengenalan wajah, sejumlah fasilitas tambahan telah disediakan di stasiun yang merupakan warisan kolonial Belanda ini. Penumpang kini dapat menikmati ruang tunggu ber-AC di aula stasiun, serta fasilitas eskalator yang menghubungkan ke peron 3 dan 4. 

"Pengembangan lebih lanjut juga sedang direncanakan, termasuk penambahan bangunan baru di sebelah stasiun saat ini. Zona keberangkatan dan kedatangan akan dipisahkan untuk meningkatkan efisiensi alur penumpang. Proyek pengembangan ini diperkirakan akan memakan waktu dua tahun dan selesai pada akhir 2026," ujarnya.

Lebih jauh kata Anne, dalam rencana pengembangan Stasiun Pasar Senen, ada tiga aspek penting yang menjadi fokus. Pertama, pembangunan aula penumpang baru dan penyeberangan. Kedua, pelestarian dan penataan lanskap stasiun sebagai situs cagar budaya. 

"Ketiga, penataan area pejalan kaki dan tempat parkir. Dengan pengembangan ini, luas area Stasiun Pasar Senen akan bertambah dari 15.900 m² menjadi 20.000 m², sehingga mampu menampung 44.747 penumpang kereta jarak jauh per hari dan 11.144 penumpang Commuterline per hari," imbuhnya.

Pihaknya berkomitmen terhadap integrasi layanan transportasi publik yang ramah lingkungan juga menjadi bagian dari upaya ini. Revitalisasi Stasiun Pasar Senen diharapkan tidak hanya mendukung mobilitas masyarakat yang lebih efisien, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. 

"Dengan demikian, pengembangan stasiun ini akan menjadi solusi jangka panjang dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta mendukung pertumbuhan transportasi umum yang lebih baik di masa depan," tandasnya.

Tombol Google News

Tags:

Pasar Senen Stasiun Kereta Api Tersibuk Indonesia