KETIK, SURABAYA – Konsumsi berlebihan atau kompulsif melihat film porno dapat menyebabkan ketergantungan, yang mengganggu kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial.
Efek negatifnya dapat menciptakan harapan tidak realistis tentang hubungan dan aktivitas seksual, yang bisa mengganggu hubungan nyata.
Terkait dengan perasaan bersalah, kecemasan, dan depresi. Selain itu dapat mengurangi keintiman dan kepuasan dalam hubungan nyata.
Selain itu dapat mempengaruhi citra tubuh dan harga diri, terutama jika individu merasa tidak dapat memenuhi standar yang digambarkan.
Penting untuk mengonsumsi konten dengan bijaksana dan menjaga keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengonsumsi film porno secara berlebihan atau kompulsif dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan mental, dikutip dari berbagai sumber seperti:
1. Kecemasan dan Depresi: Perasaan bersalah atau malu terkait dengan menonton film porno dapat meningkatkan kecemasan dan depresi.
2. Keterasingan Sosial: Ketergantungan pada pornografi dapat mengurangi waktu dan minat untuk berinteraksi dengan orang lain, mengarah pada isolasi sosial.
3. Distorsi Pandangan Seksual: Dapat mengubah cara seseorang memandang seks dan hubungan, menciptakan harapan tidak realistis yang dapat mengganggu kehidupan nyata.
4. Gangguan Pengendalian Impuls: Kesulitan dalam mengontrol dorongan untuk menonton pornografi dapat menyebabkan masalah perilaku kompulsif.
5. Penurunan Harga Diri: Perbandingan dengan aktor dalam film porno dapat membuat seseorang merasa tidak puas dengan diri sendiri atau penampilannya.
Penting untuk mencari bantuan profesional jika merasa konsumsi pornografi mulai mengganggu kesejahteraan mental atau kehidupan sehari-hari. (*)
