KETIK, MALANG – CEO PT Ketik Media Siber, Kiagus Firdaus berbagi tips sukses di dunia kerja dan industri kepada ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Kamis 14 November 2024.
Pria yang juga CEO Juragan Parkir 55 ini mengajak seluruh peserta workshop yang hadir di Gedung Rektorat Ir Soekarno UIN Malang, untuk berpikir visioner. Dicontohkannya, melakukan periodisasi usia dengan jenjang pekerjaan. Cara tersebut terinspirasi dari Dahlan Iskan.
"Di umur 24-35 tahun, jadilah karyawan dan pelajari cara kerja di sana. Usia 35-45, hijrah dan implementasikan apa yang sudah dipelajari. Baru di usia 45 tahun ke atas, fokus di dunia sosial atau politik untuk menebar manfaat," ujarnya.
Ia melanjutkan, supaya menjadi karyawan maupun pengusaha yang sukses, harus dimulai dengan kecintaan serta menjalankan pekerjaan dengan ikhlas.
“Setelah itu, berpikir kreatif, inovatif akan menjadi daya dukung untuk dapat melesat maju,” kata akrab disapa Kia ini.
Paling penting, menurutnya, membangun mental pemimpin.
“Kita akan dihadapkan dengan dua pilihan, ingin jadi pemimpin atau pengikut. Jika ingin menjadi pemimpin, kita harus menyiapkan strategi dan rencana dengan cara berpikir besar, merangkum gagasan itu dan punya karakter dan komitmen terhadap pekerjaan,” tambahnya.
Kia menegaskan, bahwa kesuksesan tidak akan mudah diraih jika tidak ada aktualisasi diri dalam jiwa seseorang. Ia mengajak seluruh mahasiswa membuka mata lebih lebar lagi untuk melihat potensi dan peluang yang dapat dimanfaatkan serta mempercepat kesuksesan.
“Sukses dan manfaat dapat dimulai dari aktualisasi diri. Dari situ salah satunya bisa berdampak pada peningkatan derajat hidup. Tanpa aktualisasi diri, kita tidak bisa menjadi wirausaha maupun karyawan sukses,” tegasnya.
Aktualisasi diri dapat dibangun sejak awal masuk dunia perkuliahan. Terlebih lagi terdapat ketimpangan antara lowongan pekerjaan dengan jumlah lulusan setiap tahunnya.
Berbagai jalan yang dapat ditempuh mahasiswa untuk mencapai kesuksesan, tidak hanya terpusat pada pekerjaan formal seperti menjadi PNS, pegawai BUMN, maupun perusahaan asing.
“Sadarlah mulai sekarang, bahwa berpikir akan bekerja di bidang apa, dipersiapkan ketika masih duduk di bangku kuliah. Kalian punya pekerjaan impian, ya harus dipersiapkan sedini mungkin. Jangan sampai terlena karena masih berada di semester 3, 7, dan lainnya. Akhirnya nanti tidak siap saat sudah lulus," tutupnya.