Ini Rincian Harga Bahan Pokok Dampak El Nino di Pacitan

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Muhammad Faizin

14 September 2023 10:41 14 Sep 2023 10:41

Thumbnail Ini Rincian Harga Bahan Pokok Dampak El Nino di Pacitan Watermark Ketik
Banyak pedagang pasar tradisional di Pacitan yang mengaku mengalami kekurangan stok beras murah. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Kebutuhan pokok di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur khususnya komoditas sembako dan lauk harganya cukup dinamis. Kondisi ini terjadi di tengah kemarau panjang fenomena El Nino yang berdampak terhadap produktivitas hasil panen pertanian dan peternakan.

Berikut adalah rincian harga kebutuhan pokok di Pacitan saat ini, diantaranya sebagai berikut.

Harga beras medium dan premium di Pacitan stabil tinggi sekitar Rp 12 ribu hingga Rp 14,5 ribu per kilogram, tergantung pada merek dan kualitas. Sedangkan yang paling murah yakni beras medium Bulog di angka Rp 10,9 ribu rupiah.

Komoditas pangan terutama beras, telah terpengaruh oleh kondisi cuaca yang tidak menguntungkan ini. Terpantau sejak pertengahan bulan Agustus lalu, sebelumnya di angka Rp 11,2 ribu rupiah.

"Saya jual hanya yang beras 12 sama 14 ribuan. Untuk yang lainnya sekarang langka," ucap pedagang Pasar Arjowinangun, Sri Hartini (58).

Sedangkan, untuk komoditas minyak terpantau belum terdapat kenaikan tajam. Pun justru sempat mengalami penurunan pada beberapa waktu lalu. 

Saat ini, harga minyak goreng kelapa sawit berkisar antara Rp 13 ribu hingga Rp 20 ribu per liter tergantung merek. Minyak goreng jenis lainnya seperti minyak sayur atau klentik lebih mahal, dipatok seharga Rp 15 ribuan per liter.

"Minyak Goreng Curah, Plastik (1 It) Tanpa Merek, Rp 13.350, Minyak Goreng, Kemasan Premium (1 Lt), Rp 19.666, Minyak Goreng kemasan sederhana (1 It), Rp 16.000, minyak Goreng, Minyakita (1 It), Rp 14.166," rilis data Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaan (Disdagnaker) Pacitan dikutip media online nasional Ketik.co.id, Kamis, (14/9/2023).

Selanjutnya, harga telur ayam ras di Pacitan saat ini berkisar antara Rp 26 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram, rata-rata pedagang mematok harga Rp 28 ribu rupiah. Sering dijumpai pula terdapat selisih Rp 1.000,-  antara pedagang pasar dan toko kelontong.

Sedangkan, untuk harga daging ayam kampung mencapai Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram. Sementara itu, daging ayam broiler dijual sekitar Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram. Terlebih daging ayam kampung utuh 1 kilo, dipatok Rp 60 ribu rupiah.

Foto Bahan pokok keluarga yang harganya cukup dinamis, yakni komoditas telur dan beras. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)Bahan pokok keluarga yang harganya cukup dinamis, yakni komoditas telur dan beras. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

Harga daging sapi sejauh ini cukup stabil, antara Rp140 sampai Rp150 ribuan untuk kategori kelas satu. Sedangkan kelas dua, per kilo Rp100 hingga 135 ribuan. Disusul Jeroan dan Hati, Rp 50 sampai Rp100 ribuan.

Kemudian, komoditas gula pasir di Pacitan, terpantau memiliki harga yang cukup stabil, berkisar antara Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram. Seperti gula pasir kristal putih dan plastik 1 kilo dipatok Rp 14 ribuan.

Bawang merah lokal satu kilogram berkisar Rp 17 ribu, lalu bawang putih Rp 32-34 ribu. Untuk harga garam halus beryodium yang penting untuk kesehatan dijual dengan harga sekitar Rp 11 ribu per kilogram.

Terakhir, untuk harga komoditas cabai di pasar tradisional Pacitan rata rata pedagang mematok seharga Rp 21 ribu rupiah untuk jenis rawit. Sebagai pembanding, secara umum dari beragam jenis cabai dijual antara Rp 20 hingga 31 ribuan.

"Cabe merah besar 1 Kg Rp 30.333, Cabe merah keriting 1 Kg Rp 23.000, Cabe rawit merah 1 Kg Rp 20.666, Cabe rawit hijau 1 Kg, Rp 20.666," tulisnya lagi.

Rincian harga tersebut berdasarkan pantauan di beberapa pasar tradisional dan rilis harga Disdagnaker Pacitan. Meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga semenjak diterpa badai El Nino pada awal bulan Agustus 2023 lalu, sebagian besar harga kebutuhan pokok sejauh ini masih dalam batas maklum, dan dapat diakses oleh masyarakat.

Kendati demikian, masyarakat berharap kondisi ini segera pulih, sehingga dampak perekonomian bagi keluarga kurang mampu dapat berangsur membaik laiknya sebelumnya. Paling mendesak, sebagian besar masih mengeluhkan tingginya harga beras pun disusul minimnya stok beras murah.

Sekadar informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) kembali menyalurkan sebanyak 102 ribu ton untuk 3,4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Jawa Timur. Program ini merupakan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Tahap II yang disalurkan pada September sampai November 2023. 

Setiap keluarga nantinya akan menerima bantuan sejumlah 10 kg beras selama 3 bulan. Melalui program bantuan ini akan menjadi penetrasi terhadap naiknya harga beras di pasar, dan di satu sisi naiknya Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP) bisa memberikan manfaat bagi para petani. Menyasar beberapa wilayah darurat harga di Jawa Timur. (*)

Tombol Google News

Tags:

pasar KOMODITAS PANGAN pacitan El Nino harga bahan pokok PASAR ARJOWINANGUN Pasar Minulyo Disdagnaker pemkab pacitan