KETIK, SURABAYA – Pada Perayaan Hari Pahlawan 2024 kali ini, Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) Jawa Timur mengingat jasa para prajurit dari KRI Nanggala 402 di Southern Hotel pada Minggu 10 November 2024.
Acara ini berjudul Menjaga NKRI Dalam Kesunyian. Sejumlah 35 istri prajurit KRI Nanggala datang dari beberapa daerah di Jatim. Mereka kompak mengenakan baju putih, celana jeans dan kerudung abu.
Founder IPIP Asrilia Kurniati menjelaskan komunitas meneladani para istri-istri kuat di balik kejadian tenggelamnya KRI Nanggala 402.
"Istri prajurit KRI Nanggala dibentuk untuk kuat jadi pembimbing anak-anak nya Kartini sosok yg hebat masa kini," jelasnya pada Minggu 10 November 2024.
Founder IPIP Asrilia Kurniati. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Acara kali ini mengangkat tema sesuai Hari Pahlawan 2024 yakni 'Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu'. Tema ini mengandung makna yang mendalam.
"Pahlawan tidak harus yang membawa senjata. Tetapi pahlawan saat ini adalah sosok yang berguna untuk sesama. Dan di sini telah hadir sosok-sosok seperti ini. Beliau harus menjadi ibu yang kuat dan tabah," terang Asrilia.
Asrilia menyemangati istri-istri dari Prajurit Nanggala. Ia berharap mereka akan menjadi ibu untuk masa depan setiap anaknya, sekaligus tak patah semangat untuk menjunjung masa depan.
"Jadi ibu-ibu yang kuat mental baja berjuang untuk keluarga rasa rindu kepada suami, para prajurit menjaga NKRI dari dasar laut," jelas perempuan yang juga berprofesi sebagai penyanyi ini.
Keluarga almarhum prajurit KRI Nanggala 402. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Winny Widayanti, istri Laksamana Pertama TNI Anumerta Harry Setyawan yang saat itu menjabat sebagai Komandan KRI Nanggala mengungkapkan, setelah kejadian tenggelamnya Nanggala itu, dirinya bersama istri-istri prajurit lain saling membersamai.
"Kita hanya ingin saling menguatkan, saling mengisi, saya merasa kita seperjuangan semua. Anak saya usianya lebih dewasa jadi bisa mencari informasi sendiri, kalau ada pertanyaan saya jawab dan menyemangati," pungkasnya.
Beberapa tokoh yang hadir pada kegiatan Baksos ini adalah Bambang Haryo Soekartono (BHS), Anggota komisi VII DPR RI, Cahyo Harjo, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur (Kesra) dan Anggota IPIP seluruh Indonesia.
Sebagai informasi, KRI Nanggala-402 hilang kontak pada 21 April 2021 saat menjalani latihan torpedo di perairan utara Bali. Setelah pencarian selama beberapa hari, pada 25 April 2021, kapal selam tersebut dinyatakan tenggelam di kedalaman sekitar 838 meter. (*)