KETIK, JOMBANG – Debat publik terakhir Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jombang 2024, yang diikuti pasangan calon (Paslon) Mundjidah-Sumrambah (MuRah) dan Warsubi-Salman (WarSa) berjalan lancar.
Adu gagasan yang disampaikan paslon dalam debat yang diselenggarakan di Ballroom hotel Yusro adalah isu sosial, kesehatan, dan lingkungan, serta hukum dan pemerintahan.
Ketua KPU Kabupaten Jombang, Ahmad Udi Masjkur, mengatakan, debat terbuka ini merupakan amanah dari mekanisme dan peraturan yang ada, di antaranya Undang-undang No.6 thn 2020 dan PKPU.
"Kami telah menyelenggarakan debat pertama pada 19 November 2024 lalu, dan debat hari ini adalah debat yang terkahir menuju Pilkada 2024," kata Udi dalam sambutannya, Sabtu, 16 November 2024 malam.
Menurut Udi, debat ini juga merupakan salah satu kegiatan kampanye yang bertujuan untuk menginformasikan seluruh program visi dan misi dari masing-masing paslon.
"Kami juga berkomitmen untuk terus menjunjung tinggi integritas. Maka melalui forum ini mari kita bersama-sama mewujudkan Pilkada 2024 di Kabupaten Jombang lebih berkualitas, dengan semangat yang edukatif, serta informatif," ungkapnya.
Dalam debat kali ini, KPU Kabupaten Jombang menghadirkan 5 orang panelis. Yakni Ali Hamdan,.dosen Fakultas Syariah dan Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Slamet Hermansyah, pegiat Pemilu JPPR Jatim, serta M Shoim Anwar, dosen Universitas Adi Buana Surabaya.
Panelis berikutnya, yakni Moh. Maskurudin Hafid Direktur Akademi Pemilu dan Demokrasi-APD, serta Moh. Aan Anshori, dosen School of Entrepreneurship and Humanities Universitas Ciputra Surabaya.
Dalam debat kali ini, KPU memberikan kesempatan kepada kedua kontestan Pilkada Jombang untuk didampingi oleh 125 orang pendukungnya.(*)
