Cegah Pohon Tumbang, DLH Kota Malang Lelang Pohon Tua Sekaligus Tingkatkan PAD

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

20 Januari 2024 12:00 20 Jan 2024 12:00

Thumbnail Cegah Pohon Tumbang, DLH Kota Malang Lelang Pohon Tua Sekaligus Tingkatkan PAD Watermark Ketik
Kondisi pohon yang ada di salah satu jalan Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang melakukan antisipasi terjadinya pohon tumbang. Salah satu cara yang dilakukan ialah melakukan klasifikasi pada pohon-pohon tua. 

Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaya menjelaskan pengklasifikasian pohon dapat menciptakan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Potensi tersebut didapatkan dengan melakukan pelelangan terhadap pohon-pohon yang telah ditebang. 

"Sudah kita buatkan suatu langkah baru bahwasannya ini semua harus kita lelangkan setelah dilakukan penebangan. Itu juga supaya bisa masuk ke pendapatan, karena kan ini aset juga. Jadi kita kembalikan lagi aset itu untuk dilelangkan dan bisa masuk ke pendapatan lain-lain dalam PAD," jelas Rahman, Sabtu (20/1/2024). 

DLH Kota Malang sendiri menargetkan pada tahun ini dapat mengelompokkan jenis-jenis pohon yang rawan tumbang maupun patah. Terlebih kondisi tersebut sangat membahayakan ketika terjadi di musim hujan. 

"Terkait inventarisasi, mudah-mudahan di 2024 ini kita bisa mengelompokkan jenis-jenis pohon dan risiko pohon-pohon yang memang rawan sekali (tumbang atau patah). Apalagi ini musim hujan dan yang juga disertai dengan angin sehingga banyak laporan mengenai dahan yang patah yang juga menimbulkan adanya korban," lanjutnya. 

Terdapat alat khusus yang disiapkan DLH Kota Malang untuk mendeteksi kualitas pohon. Saat ini DLH Kota Malang baru memiliki satu alat tersebut yang digunakan secara insidentil. 

"Tahun 2017, itu ada pengadaan khusus untuk alat untuk mendeteksi kualitas pohon. Saya minta akademisi UB untuk memberikan pemahaman dasar penghunaan alat ini. Tapi alatnya cuma satu, tenaga operatornya yang secara khusus masih belum bisa mengoperasionalkan. Akhirnya alat itu hanya digunakan secara insidentil," terang Rahman. 

Di sisi lain, DLH Kota Malang juga mencanangkan program konservasi lingkungan. Program tersebut membuat aksi penebangan pohon tidak dapat dilakukan seenaknya. 

"Kita juga ada program untuk penghijauan, estetika dan pohon sebagai peneduh. Maka alat tersebut sebagai pembantu kita untuk mengidentifikasi apabila pohon itu dianggap sudah tidak layak dan bisa dipotong," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pohon Tumbang Kota Malang DLH Kota Malang Kota Malang pohon tumbang klasifikasi pohon pohon tua