Bupati LIRA Kabupaten Probolinggo Tak Tertarik Jadi Cawabup

Jurnalis: Tunjung Mulyono
Editor: M. Rifat

6 Januari 2024 00:15 6 Jan 2024 00:15

Thumbnail Bupati LIRA Kabupaten Probolinggo Tak Tertarik Jadi Cawabup Watermark Ketik
Bupati LIRA Kabupaten Probolinggo Samsudin menyampaikan alasan enggan maju Cawabup Kabupaten Probolinggo di Pilkada 2024 (5.1/2024). (Foto: Tunjung Mulyono/Ketik co.id)

KETIK, PROBOLINGGO – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Probolinggo memang baru akan digelar pada 27 November 2024 mendatang. Namun bursa Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) sudah mulai santer terdengar. Terkini, muncul nama Samsudin sebagai salah satu kandidat ideal Cawabup Kabupaten Probolinggo.

Nama Samsudin sendiri tak asing bagi warga Kabupaten Probolinggo. Pasalnya sepak terjangnya sebagai seorang pegiat anti korupsi sudah tak perlu diragukan lagi. Termasuk aksinya sebagai Bupati Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) kabupaten Probolinggo kerap kali mengkritisi langsung kinerja dari aparatur pemerintah daerah setempat yang dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya.

Menanggapi namanya yang masuk dalam bursa Cawabup kabupaten Probolinggo, Samsudin secara lugas menyampaikan rasa terima kasihnya atas dorongan masyarakat tersebut. Namun demikian, Ia mengaku jika dirinya saat ini, sama sekali tidak tertarik untuk terjun di dunia politik, apalagi menjadi Cawabup, "Terima kasih atas dorongannya. Tapi saya tegaskan politik itu, bukan tempat saya. Saat ini saya hanya ingin fokus menjadi pengusaha," ujarnya, Sabtu (6/1/2023).

Hal itu menurutnya adalah pilihan yang bijak, karena pada saat ini dirinya tengah merintis kembali usahanya yang sedang jatuh bangun. Sehingga dirinya ingin fokus terlebih dahulu untuk menata kembali usahanya yang sempat nyaris kolaps beberapa waktu lalu,"Ketika urusan dapur saja belum selesai. Lebih baik saya fokus untuk menyelesaikan kewajiban saya itu terlebih dahulu," katanya.

Dia pun, menceritakan jika momen dirinya untuk maju dalam kontestasi politik. Sebenarnya ada pada saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu. Dimana pada saat itu, Ia sempat ditawari oleh salah satu koleganya di Jakarta untuk maju dalam kontestasi Pilkada saat itu. "Saat itu saya menolaknya. Meski sudah jelas ada cek senilai belasan miliar yang siap diserahkan pada saya sebagai modal berpolitik," ucapnya.

Lebih lanjut, Samsudin menyebut jika tawaran itu sebenarnya masih berlaku hingga saat ini, atau untuk berkompetisi di Pilkada 2024. Namun demikian, Ia menyatakan jika sikapnya tetap sama dengan sebelumnya, yakni tidak akan ikut berkontestasi di Pilkada 2024.

"Sikap saya sudah jelas. Tetap tidak akan terjun ke politik, apalagi ikut Pilkada. Lebih baik saya di tempat saya berada saat ini, yakni menjalankan fungsi kontrol sosial lewat LSM Lira," sebutnya.

Namun demikian, Ia menyampaikan tak menutup kemungkinan jika dalam kurun waktu 10 tahun ke depan dirinya dapat berubah pikiran dan karena keadaan akhirnya harus terjun ke politik.

"Kita lihat saja 10 tahun ke depan. Apakah ada perubahan yang lebih baik pada kabupaten Probolinggo atau tidak. Toh, sikap manusia bisa berubah setiap saat," tegasnya.

Dengan adanya penegasan dari Samsudin itu, sekaligus memupus harapan dari sejumlah pengurus Partai Politik (Parpol) di kabupaten Probolinggo yang sempat mengajaknya untuk bergabung dan menjadi bagian dari Parpol mereka. (*)

Tombol Google News

Tags:

Samsudin probolinggo pilkada LSM LIRA