KETIK, SURABAYA – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur berhasil menerbitkan 15.643.034 sertifikat tanah.
Kepala BPN Jatim, Lampri mengatakan bahwa jumlah tersebut melebihi target yang telah ditetapkan. Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sudah mencapai 100 persen. Sementara capaian Pendaftaran Batas Tanah (PBT) PTSL mencapai 112,9 persen.
"Target PTSL tahun ini sudah 100 persen, lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya. Capaian PBT PTSL juga sangat baik, saat ini sudah 112,9 persen, ” ungkap Lampri, Senin 7 Oktober 2024.
Dia membeberkan, capaian jumlah bidang tanah yang telah terpetakan di Jawa Timur sebanyak 17.218.270 atau sekitar 86,39 persen. Progres ini, menurut Lampri cukup baik sehingga diharapkan seluruh bidang tanah dapat segera terdaftar maksimal di tahun 2025.
Meski begitu, dia mengatakan pihaknya masih menemui beberapa tantangan dan kendala. Salah satunya perihal kesadaran masyarakat di beberapa daerah akan pentingnya sertifikat hak atas tanah yang masih minim. Pemasangan dan pemeliharaan patok tanda batas tanah juga masih rendah.
“Kami melalui kantor pertanahan telah membentuk kelompok masyarakat (pokmas) untuk membantu mensosialisasikan pentingnya menjaga tanah dan pentingnya hak atas tanah,” tuturnya.
Lampri mengungkapkan bahwa penyelesaian target PTSL dan program-program lainnya 100 persen di bulan Oktober ini sebagai bentuk dedikasi BPN Jatim dalam melaksanakan tugas.
Seperti pada 19 Juli 2024 lalu, seluruh kantor pertanahan se-Jatim sudah bertransformasi ke layanan dan sertifikat elektronik.
Ini yang menjadi prestasi BPN Jatim karena berhasil menerbitkan sertifikat elektronik terbanyak se-Indonesia. Begitu juga dengan 7 layanan prioritas yang selalu mendapat predikat baik se-Indonesia.
“Kami beserta jajaran tentunya akan selalu memberikan yang terbaik untuk instansi dan masyarakat,” ucap mantan Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya II periode Oktober 2019 ini.
Ke depannya, dia berharap BPN Jatim selalu memberikan pelayanan terbaik dan prima untuk masyarakat. Ini tak lain supaya masyarakat puas dengan layanan yang diberikan dan menambah nilai positif bagi wajah kementerian.
Dia juga menginginkan prestasi BPN Jatim selalu menjadi barometer yang bisa jadi contoh provinsi-provinsi lain.
“Kami berharap pada 2025 seluruh bidang tanah telah terpetakan dan terdaftar dengan grand design yang telah kami buat, dan seluruh kabupaten/kota dapat deklarasi menjadi kabupaten/kota lengkap,” pungkasnya.(*)