Berwisata ke Situ Cisanti, Titik Nol Kilometer Sungai Citarum

Jurnalis: Wandi Ruswannur
Editor: Mustopa

12 Mei 2024 03:48 12 Mei 2024 03:48

Thumbnail Berwisata ke Situ Cisanti, Titik Nol Kilometer Sungai Citarum Watermark Ketik
Situ Cisanti (Foto: Uus for Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Situ Cisanti merupakan titik nol atau hulu Sungai Citarum, salah satu sungai terbesar di Jawa Barat yang dikenal karena tercemar. Siapapun tidak akan menyangka Sungai Citarum yang kotor berawal dari tempat yang begitu bersih dan indah.

Kawasan Situ Cisanti dikelilingi oleh beberapa gunung seperti Gunung Wayang, Malabar, Bedil, dan Rakutak. Lokasinya juga tidak begitu jauh dari kawasan perkebunan teh Pangalengan.

Situ Cisanti terletak di Tarumajaya, Kertasari, Kabupaten Bandung dengan luas kurang lebih sekitar 5 hektare dan berada di lahan seluas 7 hektare di kawasan Pperhutani, kaki Gunung Wayang, dengan ketinggian 1.500–3.000 di atas permukaan laut. Sampai sekarang belum diketahui kedalaman situ ini.

Cisanti merupakan danau yang menampung air dari 7 mata air utama Sungai Citarum. Yakni mata air Pangsiraman, Cikolebere, Cikawadukan, Cikahuripan, Cisadana, Cihaniwung, dan Cisanti. Warga sekitar menyebut kawasan mata air ini dengan sebutan terhormat, yaitu mastaka Citarum atau kepala Citarum.

Ada beberapa mitos yang berkembang terkait mata air ini. Misalnya, mata air Cikawadukan untuk memperoleh kesaktian, mata air Pangsiraman  menjadi tempat mandi bagi pengunjung yang hendak mencari jodoh, jabatan atau kekayaan. 

Mata air Cikahuripan untuk mendapatkan ketenangan batin. Mitos ini masih tetap menjadi cerita di kalangan masyarakat Sunda dan warga sekitar.

Foto Situ Cisanti (Foto: dok. warga for Ketik.co.id)Situ Cisanti (Foto: Uus for Ketik.co.id)

Suasana mistis juga terasa dengan adanya makam Pangeran Ranggawulung Mayang Ciwe di dekat mata air Pangsiraman, situs petilasan Dipati Ukur, dan Pangeran Jagatrasa. 

Para peziarah yang datang dari berbagai daerah percaya bahwa kawasan Situ Cisanti merupakan tempat petilasan Embah Dalem Dipati Ukur yang pernah menjadi Wedana para Bupati Priangan bawahan Mataram pada abad ke-17 yang ikut memimpin sebuah pasukan besar untuk menyerang Belanda di Batavia (1628) atas perintah Mataram.

Salah satu warga bernama Uus mengatakan, hanya dengan Rp15 ribu sudah bisa mendapatkan tiket masuk untuk memanjakan mata dan melupakan penatnya aktivitas sehari-hari di Situ Cisanti ini. 

"Tiket masuk masih ditambah lagi dengan biaya parkir kendaraan," kata Uus kepada media online nasional Ketik.co.id, Minggu (12/05/2024).

Menurut Uus, di lokasi ini juga telah disediakan perahu kayu dan karet yang siap mengantar untuk mengelilingi danau. Tarif menaiki perahu hanya sebesar Rp10 ribu hingga 20 ribu. 

"Akses menuju lokasi ini dapat ditempuh baik dari arah Ciparay maupun Pangalengan. Situ Cisanti sudah terdaftar di Google Maps untuk memudahkan pencarian. Jarak dari kota Bandung sekitar 49 km," tukasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Situ Cisanti Sungai Citarum Nol Kilometer Wisata