Baru 2 Tahun Berdiri, Pemkab Bandung Juara 3 Nasional PLUT AWARD 2024 Kemenkop UKM

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

11 Oktober 2024 10:15 11 Okt 2024 10:15

Thumbnail Baru 2 Tahun Berdiri, Pemkab Bandung Juara 3 Nasional PLUT AWARD 2024 Kemenkop UKM Watermark Ketik
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyerahkan PLUT Awaard kepada Pjs. Bupati Bandung diwakili Kadiskop UKM Kab Bandung Dindin Syahidin, di Auditorium Kemenkop UKM, Rabu (9/10/24). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan  Menengah (UKM) meraih Juara 3 PLUT KUMKM (Pusat Layanan  Usaha Terpadu, Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Tingkat Kabupaten/Kota se-Indonesia pada PLUT AWARD 2024. 

PLUT Award diserahkan langsung Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki kepada Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung Dindin Syahidin, di Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM,  Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Kementerian Koperasi dan UKM menjelaskan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kemitraan dan kerja keras dalam pemberdayaan KUMKM dan mengangkat daya saing ekonomi daerah melalui PLUT KUMKM.

PLUT KUMKM Kabupaten Bandung merupakan salah satu PLUT unggulan di Indonesia dari 100 PLUT yang ada di bawah penilaian Kemenkop UKM. Meski usia PLUT KUMKM Kabupaten Bandung baru berusia 2 tahun yang diresmikan oleh Menteri KUKM Teten Masduki pada Oktober 2023 lalu, tetapi sudah merealisasikan tugas dan program-programnya. 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung Dindin Syahidin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM yang sudah memberikan apresiasi kepada Pemkab Bandung pada penyelenggaraan PLUT AWARD 2024.

Dindin menerangkan PLUT AWARD 2024 yang dilaksanakan Kementerian Koperasi dan UKM ini untuk menilai kinerja PLUT. 

"Alhamdulillah, dari 100 PLUT KUMKM yang ada di Indonesia, PLUT KUMKM Kabupaten Bandung berhasil mendapatkan PLUT AWARD sebagai peringkat ketiga PLUT KUMKM terbaik," kata Dindin dalam keterangannya, Kamis (10/10/2024).

Dindin mengatakan apa saja yang menyebabkan PLUT KUMKM Kabupaten Bandung diganjar penghargaan peringkat ketiga oleh Kementerian Koperasi dan UKM itu, PLUT KUMKM Kabupaten Bandung memiliki tugas 10 jenis layanan kepada para pelaku usaha mikro maupun masyarakat.

Pertama, konsultasi dan pendampingan usaha. Kedua, pendaftaran usaha pada sistem perizinan berusaha yang terintegrasi. Ketiga, pelatihan teknis manajerial. Keempat, pemenuhan sertifikasi dan standarisasi produk.  Kelima, pengembangan produk unggulan daerah. Keenam, pengembang kemasan produk. Ketujuh, promosi pemasaran produk serta informasi pasar. Kedelapan, inkubasi bisnis. Kesembilan, melakukan pendataan koperasi dan jaringan usaha mikro dan wirausaha. Kesepuluh, melakukan seleksi dan kurasi terhadap para pelaku usaha mikro.

Selain 10 tugas tersebut, PLU Kab Bandung juga memenuhi fasilitas  pemenuhan sertifikasi produk melalui pilot project SNI Corner, bekerjasama antara Kemenkop UKM dengan Badan Standarisasi Nasional.

"Kemudian pengembangan kemasan produk. Insya Allah kita akan mendapatkan bantuan berupa mesin kemasan yang saat ini sedang berproses," imbuh Dindin.

PLUT KUKM Kabupaten Bandung ini merupakan PLUT KUKM pertama yang pengelolaannya di bawah pemerintah daerah dengan terbitnya Peraturan Bupati Nomor 1 tahun 2023. 

"Kita yang pertama. Kelembagaan dan pengelolaannya ada di bawah Diskop UKM melalui terbentuknya UPT PLUT KUMKM. Kemudian pemerintah daerah mulai tahun 2024, Pak Bupati juga mengalokasikan anggaran di PLUT ini lebih dari Rp 1 miliar. Itu juga keberpihakan pemerintah daerah terhadap PLUT dan menjadi salah satu instrumen yang penting," ujarnya.

Struktur kepengurusan PLUT Kabupaten Bandung  resmi terbentuk pada April 2023,  yang langsung diberi target oleh Kemenkop UKM untuk melakukan pendampingan dan tugas 10 program.

Ia menyebutkan dari target 2023, target pendampingan 300 perizinan, tercapai 320 perizinan. Target 200 pelayanan, tercapai 200 pelayanan. Target pendampingan pelayanan produksi 213, ini tercapai 200. Kemudian target pendampingan sumber daya 213 juga, tercapai 150. Kemudian pendampingan pemasaran ini juga sudah tercapai 200 pelaku usaha mikro. 

"Jadi 2023 sudah diberi target, padahal kita belum ada anggaran dari APBD saat itu," tuturnya.

Pihaknya melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholder yang mempunyai keberpihakan terhadap usaha mikro. Di antaranya dengan Universitas Katolik Parahyangan, yang berkaitan dengan pelaku usaha mikro. 

Kemudian kolaborasi dengan koperasi yang ada di Kabupaten Bandung, di antaranya dengan Koperasi Citra Mandiri Cileunyi, Universitas Pasundan, Unpad, Bandung Kunafe, BPR Kerta Raharja, Pegadaian, Ikopin, dan lainnya. 

"Hal itulah yang menjadi keunggulan kita. Kita tak menjadikan APBD hal yang utama. Meskipun tetap penting dan kita tetap berupaya melakukan kolaborasi stakeholder tadi," jelasnya.

Dindin juga menyebutkan, Pemkab Bandung juga memiliki program inovasi, salah satunya yang berkaitan dengan inkubasi KUMKM Tera Bedas Digdaya. 

"Tera ini diambil dari kata tenun dan rajut. Jadi mereka secara khusus ada 20 pelaku usaha mikro terpilih di bidang tenun dan rajut. Kita inkubasi kita dampingi selama tiga bulan. Lakukan pendampingan, pelatihan, dan lainnya. Dan alhamdulillah dan sekarang masih sedang berjalan," ungkapnya. 

Dindin juga menilai ada perubahan mindset dari para pelaku usaha mikro. Artinya usaha saat ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. 

"Selama ini para pelaku usaha mikro kita melakukan aktivitasnya membuat produk yang disenangi masyarakat atau konsumen di pasar. Intinya, masyarakat atau konsumen hal yang utama," ujarnya.

Ia juga melihat terbentuknya ekosistem dari para pelaku usaha tersebut. Kemudian, katanya, secara reguler melakukan kegiatan yang bisa langsung menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku usaha mikro. 

"Kemarin juga kita melaksanakan kerjasama dengan Koperasi Citra Mandiri, yang terkait dengan akses beri dukungan. Jadi selama ini tentu program-program prioritas Pak Bupati juga dikelola dan dilayani di PLUT terkait dengan program dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang sudah dilaksanakan di tahun ketiga, yaitu sejak tahun 2022 sampai 2024 ini yang juga dilayani di PLUT," ujarnya. 

Menurutnya, dana bergulir ini yang pertama bisa Rp 2 juta tanpa bunga dan tanpa jaminan. Kemudian yang kedua bisa Rp 5 juta, apabila yang pertama sudah lunas.

"Kita juga membuka akses bagi mereka  yang sudah kebutuhannya lebih besar, pelaku usaha mikro buka akses juga  dengan perbankan juga dan koperasi. Ini juga salah satu program inovasi kita," ungkap Dindin.(*)

Tombol Google News

Tags:

PLUT plut award koperasi UKM Kemenkop UKM menkop ukm Diskop UKM PEMKAB BANDUNG