APBD Kota Serang Tahun 2025 Alami Defisit hingga Rp18,5 Miliar

Jurnalis: Khoirul Umam
Editor: M. Rifat

15 November 2024 10:13 15 Nov 2024 10:13

Thumbnail APBD Kota Serang Tahun 2025 Alami Defisit hingga Rp18,5 Miliar Watermark Ketik
Pj Wali Kota Serang menyetujui APBD Kota Serang tahun 2025

KETIK, SERANG – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 resmi disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang. Namun, APBD 2025 mengalami defisit anggaran sampai dengan Rp18,5 miliar.

Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, disahkannya APBD Kota Serang Tahun Anggaran 2025 tentunya setelah melewati komunikasi yang intens antara Pemkot dengan DPRD Kota Serang.

"Tadi saya sampaikan dari mulai pendapatan, belanja dan pembiayaan. Untuk APBD ini mandatory spending (pengeluaran yang telah diatur oleh undang-undang), misalnya 20 persen kesehatan, 10 persen infrastruktur, sosial, penyelenggaraan pemerintah," ungkap Nanang Saefudin, Kamis, 14 November 2024.

Dalam pengesahan Raperda ini terdapat satu tahap lagi untuk penyelesaian, yakni diserahkan terlebih dahulu kepada Pemerintah Provinsi Banten untuk dilakukan evaluasi terlebih dahulu.

Nanang Saefudin menyadari bahwa dalam pengesahan APBD Kota Serang Tahun Anggaran 2025, masih memiliki kekurangan. Salah satunya adalah adanya defisit dalam belanja. Akan tetapi, menurut dia, defisit pada APBD 2025 lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Sebenarnya, Pemerintah Kota Serang kan dari tahun ke tahun terbiasa dengan model defisit. Alhamdulillah, tahun-tahun sebelumnya sampai Rp60 sampai Rp80-an miliar tapi kita bisa melewati itu semua," ungkapnya.

Kemudian Nanang Saefudin juga optimistis dengan adanya pendapatan daerah yang nanti akan dikelola oleh Pemkot Serang.

"Insyaallah di tahun 2025 ada option pajak yang nanti diserahkan kepada Pemda, sehingga menjadi tambahan untuk Pemkot Serang," pungkasnya. 

Di waktu yang sama, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Imam Rana Hardiana mengatakan, pendapatan daerah Kota Serang lebih kecil dari pada belanja daerah. 

"Untuk APBD total pendapatan adalah Rp1,553 triliun, kemudian untuk belanja 1,571 triliun. Sehingga tadi defisit 18,5 miliar," ujarnya.

Imam Rana Hardiana menyebutkan, adanya pembiayaan untuk dana cadangan sebesar Rp5 miliar dan penyertaan modal Rp1,5 miliar.

"Nanti kita sampaikan kepada provinsi untuk mengevaluasi, kemudian kita melakukan penyempurnaan," ujarnya. 

Lebih lanjut, ia menuturkan, bahwa defisit anggaran tersebut bukanlah suatu masalah. Karena Pemkot Serang juga sudah memproyeksikan ada sisa lebih pembiayaan anggaran atau silpa. 

"Kita memproyeksikan silpa untuk tahun depan itu Rp30 miliar, jadi untuk itu (defisit) dapat mem-balance anggaran," tuturnya.

Kemudian, Wakil I DPRD Kota Serang, Roni Alfanto turut menyampaikan terkait silpa dan adanya defisit tersebut sudah dikomunikasikan oleh Pemkot Serang ke DPRD. Hal tersebut dapat ditutupi dengan sisa pembiayaan Silpa 2025.

"Artinya kita tutup dengan silpa sehingga jadi nol. Tahun 2025 balance, seolah enggak ada silpa lagi. ya aman tahun 2025," tandasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

#kotaserang #apbd2025 #defisitanggaran #dprdkotaserang #pjwalikotaserang #pjsekdakotaserang