KETIK, KAIMANA – Aksi premanisme menghebohkan Kabupaten Kaimana pada Minggu, 1 Desember. Segerombolan oknum yang mengaku sebagai pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Hasan Achmad dan Isak Waryensi (HAI), secara brutal menghalangi warga yang hendak melaporkan dugaan pelanggaran pemilu ke Bawaslu setempat.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIT di depan kantor Bawaslu Kabupaten Kaimana.Ketegangan memuncak ketika warga yang hendak melaporkan dugaan pelanggaran tersebut tiba di depan Bawaslu.
Mereka mendapati kerumunan massa yang mengklaim diri sebagai pendukung paslon HAI. Teriakan-teriakan mengancam terdengar jelas, bahkan ada ancaman untuk menyerang siapa pun yang berani turun dari kendaraan.
"Mobil kami berhenti di depan Bawaslu, dan sudah banyak massa di sana," tutur Rian Tanarubun, warga yang menjadi korban intimidasi.
"Kami mendengar teriakan-teriakan mengancam. Begitu kami keluar dari mobil, kami langsung dicegat dan dilarang masuk. Pintu Bawaslu langsung ditutup oleh mereka. Terjadi adu mulut sebelum akhirnya polisi datang dan menengahi situasi," tambahnya.
Beruntung, kehadiran aparat kepolisian dari Polres Kaimana mampu mencegah eskalasi kekerasan. Meskipun jumlah massa pendukung paslon HAI semakin bertambah, situasi berhasil dikendalikan sehingga tidak terjadi keributan serius, korban jiwa, maupun kerusakan.
Sementara, hingga berita ini dipublikasikan, belum ada tanggapan dari pihak paslon HAI terkait insiden tersebut. Jurnalis Ketik.co.id terus berupaya melakukan konfirmasi.(*)