Ahli Gizi: Hati-Hati! Banyak Kandungan Gula di Susu Formula

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

10 Agustus 2024 03:51 10 Agt 2024 03:51

Thumbnail Ahli Gizi: Hati-Hati! Banyak Kandungan Gula di Susu Formula Watermark Ketik
ASI adalah makanan terbaik bagi bayi untuk dukung tumbuh kembangnya. (Foto: Ilustrasi Rihad)

KETIK, SURABAYA – Sejak dahulu Air Susu Ibu (ASI) dipercaya sebagai makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir. Oleh sebab itu banyak praktisi kesehatan yang menganjurkan pemberian ASI bagi bayi baru lahir hingga usia 6 bulan.

Ahli Gizi Rahmasuci Fibriafi, S.Gz mengatakan ASI memiliki kandungan gizi lengkap yang dibutuhkan bayi untuk mendukung tumbuh kembangnya. Susu formula boleh diberikan dalam kondisi media tertentu tetapi harus dengan anjuran dokter.

"ASI ini kan makanan yang sangat dianjurkan bagi bayi hingga usia maksimal 2 tahun, khusus bayi usia 0-6 bulan itu makanannya hanya ASI, selebihnya boleh dipadukan dengan makanan lain," jelas Rahmasuci kepada Ketik.co.id, Rabu (7/8/2024).

"Pada kondisi tertentu susu formula boleh diberikan tapi tidak semudah itu. Harus dengan resep dan anjuran dokter," imbuhnya.

Lebih lanjut, keunggulan dari ASI adalah kandungannya yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Berbeda dengan susu formula yang kandungan gizinya merupakan hasil penambahan dari luar. Oleh sebab itu para ibu harus berhati-hati dalam memilih susu formula untuk bayinya.

Belum lagi kandungan gula yang cukup tinggi dari susu formula, hal ini dapat berefek panjang pada kesehatan bayi. Apalagi dalam sehari bayi bisa beberapa kali mengkonsumsi susu formula. Kandungan gula tambahan tersebut tidak terbatas pada harga susu formula yang murah ataupun mahal.

"Dalam susu formula selain gula asli susu, yakni laktosa juga ada kandungan gula lain yang ditambahkan seperti sukrosa, ada juga zat maltodekstrin," tambahnya.

"Dan susu formula baik yang murah atau mahal itu sama saja pakai gula tambahan. Saya sudah cek sendiri di supermarket," sambungnya.

Selain itu hal yang membedakan adalah ASI merupakan susu segar yang diproduksi oleh ibu, sedangkan susu formula adalah susu olahan yang sudah ditambahkan berbagai zat. Tambahan zat ini tidak tergantung dari ha Oleh sebab itu dalam pemberiannya susu formula tidak boleh sembarangan karena akan berdampak pada tumbuh kembang anak.

"ASI itu kan susu segar ya, bayi bisa langsung minum dari ibunya. Kalau susu formula itu sudah diolah dan ditambahkan berbagai zat. Belum ada susu formula yang terbuat dari susu segar," paparnya.

Oleh sebab itu mengingat pentingnya ASI bagi bayi, hal ini harus menjadi perhatian bagi para ibu. Memang pada beberapa kasus banyak ibu yang kesulitan memberikan ASI, seperti ASI tidak keluar atau sedikit.

Hal tersebut dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Makanan yang bergizi bisa meningkatkan produksi ASI ibu. Selain itu pemberian beberapa ramuan juga bisa dilakukan salah satunya air rebusan daun katuk.

"Kalau masalah ASI tidak keluar itu mudah. Banyak caranya mulai dari jaga makan atau bisa juga dengan ramuan daun katuk," pungkasnya.(*)

Baca juga berita lain kanal Transparan tentang Susu Formula di bawah ini:

Beda Pengalaman dan Pendapat Para Ibu Terkait ASI dan Larangan Diskon Susu Formula

YLPK Jatim Pandang Kebijakan Larang Diskon Susu Formula Kurang Tepat

Tombol Google News

Tags:

Asi Susu Formula Rahmasuci Fibriafi ahli gizi Gula Tambahan Sukrosa Maltodekstrin kesehatan diskon susu formula Transparan Tumbuh Kembang Bayi ibu