Mas Gum Siapkan Strategi Atasi Sampah di Kota Batu

Jurnalis: Sholeh
Editor: Mustopa

27 September 2024 15:35 27 Sep 2024 15:35

Thumbnail Mas Gum Siapkan Strategi Atasi Sampah di Kota Batu Watermark Ketik
Mas Gum saat bercengkrama dengan petugas di TPA Tlekung Kota Batu. (Foto: Tim Mas Gum)

KETIK, BATU – Calon Wali Kota Batu nomor urut dua Firhando Gumelar atau Mas Gum mengaku sudah memiliki program untuk mengurai permasalahan sampah di Kota Batu.

Ia dan wakilnya H Rudi ingin sampah di Kota Batu tidak langsung dibuang atau bahkan dibakar. Namun bisa dioleh agar bisa berubah menjadi sesuatu yang lebih bernilai.

Sebagai kota wisata tersohor di Jawa Timur, Kota Batu memiliki masalah mengenai sampah. Penutupan TPA Tlekung menjadi salah satu problem terkait pembuangan akhir sampah harian di Kota Batu. Meski saat ini Kota Batu ada kebijakan TPS3R, hal itu belum menjawab masalah sampah.

"Kita harus bergotong-royong dan selalu memberdayakan seluruh elemen masyarakat di Kota Batu untuk mengurai masalah sampah. Kami ingin dari sampah ini, bisa ada nilai tambah utamanya secara ekonomi dan ini kembali lagi untuk masyarakat," kata Mas Gum, Jumat 27 September 2024.

Beberapa upaya akan dilakukan Mas Gum jika terpilih menjadi pemimpin Kota Batu. Salah satunya adalah memberdayakan masyarakat di kampung-kampung untuk mengelola sampah di wilayah mereka dulu, dengan pemilahan sampahnya. 

Kemudian, masyarakat akan dilatih secara teknis dan serius untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih bernilai. Misalkan pot bunga, karya seni, tas belanja, dan sebagainya. 

"Nah, para warga yang bisa melakukan itu dengan baik, nanti akan diberikan apresiasi, penghargaan, serta insentif bagi mereka. Sehingga masalah sampah bisa diselesaikan dengan bersama-sama," urai Mas Gum yang berpasangan dengan H Rudi itu.

Sementara  terkait dengan TPA Tlekung yang sudah overload, paslon dengan akronim Guru, Gumelar- Rudi itu mengaku juga sudah memiliki program khusus yang akan dilakukan dan sudah siap diterapkan. Bahkan dirinya sudah memiliki riset dan hasil lab kondisi TPA Tlekung serta hal apa yang bisa dieksplor oleh Pemkot Kota Batu.

Cara yang bisa ia sampaikan saat ini adalah pembakaran sampah dengan incenerator yang lebih besar, dan dengan output asap aman. Hal itu sudah dilakukan oleh beberapa negara lain seperti Amager Bakke di Kopenhagen Denmark atau Maishima Incenerator di Jepang. 

Energi dari pembakaran itu kemudian bisa menghasilkan energi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS). 

"Nah residu abu dari pembakaran sampah tersebut dikumpulkan yang bisa digunakan untuk keperluan lainnya, seperti pembuatan paving blok, batu bata, aspal, hingga hal lain yang bisa dipergunakan untuk pembangunan kota," jelas Mas Gum.

Mas Gum mengaku sudah mengkaji dan menyiapkan teknisnya agar TPA Tlekung tidak menumpuk sehingga bisa terus dibakar di inceneratordan menghasilkan sesuatu yang lebih bernilai bagi masyarakat dan alam.

Sehingga penumpukan sampah di TPS-TPS itu tidak akan terjadi lagi, petugas sampah bisa mengangkut secara harian dan membuat kota semakin bersih. Untuk masalah sampah ini, menurut Mas Gum semua harus bergerak dan ikut andil. 

"Kami sudah memiliki program untuk menjadikan sampah ini lebih meningkat valuenya. GURU akan memberdayakan masyarakat di kampung-kampung untuk mengelola sampah ini agar bisa menjadi sesuatu yang lebih bernilai," urainya.

Dengan begitu, kata Mas Gum, sampah yang akan masuk ke TPA bisa terkurangi secara masif. Sementara, untuk sampah landfill yang saat ini sudah ada di TPA, pihaknya sudah siapkan langkah-langkah baru dan berkelanjutan untuk mengurangi gunung sampah itu.

Yakni dengan menjadikan sebagai energi listrik melalui PLTS, bisa juga menjadi bahan siap guna semisal batu bata.

"Bismillah saya komitmen, bisa dibuktikan langsung. Mohon didukung ide untuk Kota Batu tercinta sehingga Batu bisa menjadi kota zero waste," katanya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Firhando Gumelar Mas Gum Calon Wali Kota Batu Pilkada 2024 TPA Tlekung sampah