Awalnya Sarapan Jemaah Haji Roti Diganti Nasi

Jurnalis: S. Widodo
Editor: Marno

19 Juni 2023 09:57 19 Jun 2023 09:57

Thumbnail Awalnya Sarapan Jemaah Haji Roti Diganti Nasi Watermark Ketik
Katering yang disiapkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. (Foto: Kemenag RI)

KETIK, JAKARTA – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M tahun ini mengganti menu sarapan jemaah haji. Menu awalnya berupa roti, tahun ini diberikan berupa sarapan nasi, lauk, dan air mineral.

"Paket dasarnya  roti. Pilihannya, satu buah roti croissant, atau 2 buah cupcake, atau 1 buah puff,"  ujar Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Makkah, Senin (19/6/2023).

Menurut Subhan, paket sarapan semacam ini pernah diterapkan pada 2019. Jemaah dapat 40 kali 20 kali makan siang dan makan malam. Sementara untuk sarapan, mereka mendapat roti.

"Dalam praktiknya, tidak sedikit jemaah yang membeli sarapan nasi pada sejumlah pedagang indonesia di sekitar hotel," ujarnya.

Tahun ini, kata Subhan, atas arahan Menag Yaqut Cholil Qoumas, PPIH melakukan kajian dan evaluasi, melihat apakah menu sarapan roti ini cocok untuk jemaah.

Sarapan pagi berupa roti atau snack sudah dievaluasi. Menurut Subhan, tidak sesuai dengan kebiasaan jemaah haji Indonesia yang umumnya sarapan dengan nasi.

"Khusus 5 dan 6 Zulhijjah, jemaah akan diberi menu sarapan berupa roti dan pop mie. Adapun makan siang dan malamnya tetap nasi," sambungnya.

Penuhi Standar Gizi
Subhan menambahkan, penetapan menu makanan, termasuk sarapan jemaah haji, sedari awal melibatkan tim pengawas katering. Mereka adalah ahli gizi yang juga dosen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung. Pembahasan menunya juga melihatkan ahli gizi dari Kementerian Kesehatan.

Ada tujuh menu sarapan yang disajikan, yaitu:
1. Nasi kuning, telur dadar daun bawang cabe merah, air mineral
2. Nasi uduk, orek tempe cabe hijau, air mineral
3. Nasi goreng, teri kacang balado, air mineral
4. Nasi kuning, orak arik telur cabe merah, air mineral
5. Nasi uduk, ayam goreng tepung, air mineral
6. Nasi goreng, orek tempe cabe hijau, air mineral
7. Nasi kuning, teri kacang balado, air mineral

Berdasarkan penjelasan tim pengawas katering, menu sarapan yang disajikan itu setidaknya sudah memenuhi karbohidrat dan protein yang dibutuhkan jemaah untuk mendapatkan tenaga.

"Menu ini juga sudah melalui pembahasan dengan ahli gizi dari Kementerian Kesehatan," kata Subhan.

Yang terpenting, menurut Subhan,  sesuai kebiasaan jemaah Indonesia umumnya sarapan nasi, bukan roti.

Tombol Google News

Tags:

Jemash Haji Indonesia roti nasi Subhan Cholil