Anak Surabaya Tampil Gemilang dalam Forum Child Friendly Cities di China

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

27 September 2024 15:14 27 Sep 2024 15:14

Thumbnail Anak Surabaya Tampil Gemilang dalam Forum Child Friendly Cities di China Watermark Ketik
Delegasi Pemkot Surabaya di forum internasional "Growing Up in Child Friendly Cities" . (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

KETIK, SURABAYA – Kota Surabaya sebentar lagi akan menjadi Kota Sahabat Anak Dunia atau anggota Child Friendly Cities Initiative (CFCI). 

Pasalnya, presentasi yang dipaparkan delegasi Kota Pahlawan di forum internasional Growing Up in Child Friendly Cities di China pada 21-26 September 2024 lalu, berhasil menyita perhatian banyak peserta.

Paparan tersebut dibawakan Moreno Zaky Rahmadhany dan Monita Rizkia Taufani. Keduanya berasal dari forum anak Surabaya.

Mereka berhasil menyita perhatian dunia internasional melalui presentasi yang menampilkan banyak visual menarik.

Mereka juga sangat menguasai masalah dan isu terkait kota layak anak yang ada di Kota Surabaya. Mereka pun mendapatkam banyak pujian, salah satunya dari pimpinan Kota Kuching, Kota London, Kota Jinan, Kota Milan, dan Direktur Unicef untuk Asia Pasifik.

Bahkan, Negara Bagian Sabah dan Sarawak telah menyampaikan akan studi banding ke Surabaya dalam waktu dekat, setelah dua anak Surabaya itu memberikan presentasi di hadapan berbagai pemimpin dunia.

"Saya ingin anak-anak Sarawak bisa naik ke panggung seperti anak-anak Surabaya," terang Daniel Chua, Majlis Bandaraya Kuching Selatan, Kamis 26 September 2024.

Dalam paparannya, Monita Rizkia Taufani menjelaskan tentang upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memfasilitasi aspirasi anak-anak di Kota Surabaya.

Baginya, Surabaya tak hanya menjadi tempat tinggal bagi anak-anak, tapi juga menjadi ruang interaksi sosial anak yang mampu memgembangkan berbagai kreatifitas serta produktifitas dari berbagai kawasan. 

“Hunian yang nyaman dan ramah pada anak salah satunya diperoleh dari sebuah kota yang mau mendengar suara anak,” papar Monita.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widayati menuturkan, berbagai upaya terus dilakukan dengan para pemangku kepentingan untuk pemenuhan hak anak di Surabaya. 

Termasuk mewujudkan kota layak anak yang didukung sarana prasarana yang maju dan memadai, guna mewujudkan kota yang aman dan nyaman bagi anak.

"Kebijakan yang humanis bagi anak Kota Surabaya dan tidak ada anak yang tidak mendapatkan intervensi," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Layak Anak forum internasional Pemkot Surabaya Presentasi paparan Prestasi